Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menambah fasilitas Face Recognition Boarding Gate, untuk mempermudah penumpang melakukan check-in di stasiun.
Yakni cukup dengan menunjukkan wajah ke alat sensor selama sudah memiliki tiket aktif perjalanan kereta api, pada tanggal keberangkatan yang dipilih.
Fasilitas Face Recognition Boarding Gate untuk memudahkan proses check-in penumpang kereta api, saat ini dipasang di dua lokasi baru.
Antara lain di Stasiun Purwokerto Jawa Tengah sejak Sabtu 23 Desember 2023, dan di Stasiun Madiun Jawa Timur sejak Selasa 26 Desember 2023.
Dengan demikian, sejauh ini keberadaan fasilitas Face Recognition Boarding Gate tersebut, total telah tersedia di 11 stasiun.
Mencakup Stasiun Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Malang, Solo Balapan, Gambir, Cirebon, Surabaya Pasar Turi, Semarang Tawang Bank Jateng, Purwokerto dan Madiun.
Hadirnya fasilitas Face Recognition Boarding Gate bertujuan untuk mempermudah pelanggan KA jarak jauh, yang ingin naik kereta api.
“Penumpang tanpa perlu repot-repot menunjukan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass ataupun KTP,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, Rabu 27 Desember 2023.
Joni mengimbau, agar para calon penumpang KA mengalokasikan waktu yang cukup untuk sampai di stasiun keberangkatan.
Tujuannya, apabila terjadi kemacetan saat menuju stasiun, pelanggan tidak tertinggal keberangkatan kereta.
KAI pun mengimbau kepada seluruh pelanggan agar memakai masker dan menjaga kebersihan, dengan cara rutin mencuci tangan.
Hal itu untuk menjaga diri dari virus-virus yang berpotensi menjangkit seperti Covid-19 yang belakangan mengalami tren kenaikan kasus.
Imbauan tersebut disampaikan KAI, mengingat pergerakan penumpang KA pada masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mengalami peningkatan.
KAI mencatat, volume penumpang KA selama seminggu yakni 21 hingga 27 Desember 2023, telah mencapai sebanyak 1.413.011 orang.
Mengenai okupansi penumpang pada periode tersebut mencapai 120 persen, dari kursi yang disediakan sebanyak 1.181.624 penumpang.
Okupansi yang melebihi angka 100 persen itu karena merupakan penumpang dinamis, yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir.
Untuk itu KAI menetapkan periode Angkutan Nataru selama 18 hari dari 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
“Dengan semangat melayani, seluruh insan KAI akan memaksimalkan kenyamanan pelanggan melalui kemudahan dan inovasi produk yang kami hadirkan,” lanjut Joni.
Selain itu KAI juga berkomitmen, keselamatan merupakan fokus utama selama periode Nataru tersebut.***