Malang – Penelitian untuk sementara dihentikan menyusul tewasnya mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) di Cagar Alam Pulau Sempu Malang.
Kepastian itu didapat dari rekan satu tim almarhum Galang Edhi Swasono, mahasiswa asal Banjarnegara yang tewas setelah dinyatakan hilang.
“Penelitian akan dihentikan, dan akan pulang ke Bogor atau ke Banjarnegara rumah Galang. Pihak kampus dari kepala departemen sedang di Sendangbiru,” kata Fajar Rizki, mahasiswa IPB teman almarhum di RS Saiful Anwar (RSSA) Malang, Jumat 29 Desember 2023.
Ia mengatakan, sebelumnya rencana penelitian akan berlangsung hingga 15 hari ke depan.
Namun pada Rabu atau sebelum almarhum dinyatakan hilang, rombongan tim peneliti sudah melakukan penelitian selama enam hari.
“Rombongan datang pada 20 Desember, lalu penelitian dilakukan keesokan harinya di Pulau Sempu,” kata teman Galang jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB itu.
Secara aturan penelitian, memang tim didampingi oleh kakak tingkat sebanyak tiga orang. Total ada 28 peserta mahasiswa.
Sebelum kejadian, Galang dan anggota tim peneliti mahasiswa telah dibriefing agar mencari sampel datanya tidak terlalu jauh, masuk ke dalam hutan Cagar Alam Pulau Sempu.
“Brifing malam harinya pengambilan data maksimal 400 meter ke dalam hutan sebelah timur. Kesepakatannya jam 12 maksimal jam 1 siang harus kembali ke camp utama. Namun, setelah jam 12 Galang tidak kembali,” katanya
Menerima informasi Galang belum kembali, membuat dirinya beserta Kepala Resort Pulau Sempu dan anggota melakukan penyisiran.
Namun hingga pukul 15.00 WIB pada Rabu sore keberadaan Galang belum ditemukan.
Tim pun kembali ke camp utama dan mengerahkan seluruh anggota peneliti, untuk bersama-sama mencari keberadaan Galang.
“Tim dibagi dua ke wilayah jalur yang dimasukin Galang di Telaga Dowo dan Telaga Sat, jadi ada dua jalur. Tim mencari sampai selepas Maghrib belum juga berhasil,” tegasnya.
Pada malamnya sudah ada tim Resort Pulau Sempu dan Polairud Sendangbiru, ikut mencari sekitar jam setengah 11, sampai jam 1 dinihari (Kamis).
Sayang pencarian di hari pertama tak membuahkan hasil. Galang baru ditemukan Jumat pagi sekitar pukul 07.30 WIB, oleh nelayan setempat di Teluk Semut kawasan Cagar Alam Pulau Sempu.
Jenazah langsung dievakuasi ke ruang forensik RSSA untuk dilakukan proses identifikasi dan pemulasaran jenazah.
Suasana haru bercampur tangis keluarga pun menyambut kedatangan jasad Galang, pada Jumat pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya, Galang Edhi Swasono (20) warga Gunung Langit Desa Gunung Langit Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara Jateng dilaporkan hilang, pada Rabu malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat itu Galang bersama rombongan dari mahasiswa IPB lainnya memang tengah melakukan penelitian di Blok Telaga Lele kawasan Pulau Sempu, dengan koordinat pada 44,4133’ dan E 11270,8090 derajat.
Diketahui, saat itu Korban Galang Edhi Swasono meninggalkan rombongan, pada hari Rabu sekitar pukul 09.00 WIB.
Seharusnya korban kembali ke rombongan pukul 11.00 WIB. Namun sampai pukul 11.30 WIB, mahasiswa semester 5 itu belum kembali.
Tim lalu memutuskan untuk melakukan pencarian. Namun hingga pukul 23.00 WIB, belum ada tanda – tanda Galang Edhi Swasono ditemukan. ***