Lombok Utara – Dua kapal boat tabrakan di perairan antara Gili Meno dan Gili Trawangan. Tepatnya di Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang Lombok Utara Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin 1 Januari 2024 dinihari.
Seorang kapten kapal atau boatman jenis slowboat itu tewas. Korban bernama Muhammad Aripin ditemukan tenggelam dalam kondisi tidak bernyawa.
Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi saat Aripin mengantar wisatawan. Dikabarkan, wisatawan penumpang boat itu dinyatakan dalam kondisi selamat.
Kapolsek Pemenang Iptu Hadi Suprayitno, membenarkan peristiwa itu. Aripin diduga terjatuh ke tengah laut setelah boat yang dikemudikannya kecelakaan.
“Korban warga Dusun Gili Meno Desa Gili Indah. Saat membawa slow boat korban mengalami tabrakan,” kata Hadi dalam keterangan resminya.
Menurutnya, mendapat laporan itu tim gabungan dari dive center, potensi SAR dan Satuan Kepolisian Perairan (Satpolair) melakukan pencarian, dengan metode snorkeling dan diving sejak pukul 09.00 Wita.
Tim Gabungan yang diterjunkan melakukan pencarian antara lain, enam anggota pos Unit Siaga Bangsal, dua anggota Satpolair Polres Lombok Utara, tiga anggota TNI AL dan enam orang dari dive center.
Tim SAR gabungan evakuasi jasad M Aripin (35), kapten kapal yang menjadi korban tabrakan perahu (boat) wisatawan di perairan Gili Meno – Trawangan. /dok. SAR Mataram.*
Selain itu tiga anggota Polsek Pemenang, dan lima anggota SAR Mataram. Jasad Aripin akhirnya ditemukan sekitar 300 meter dari bibir Pantai Gili Air.
“Korban berhasil ditemukan pada jarak sekitar 300 meter dari bibir pantai di kedalaman 35 meter. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal sekitar pukul 09.40 Wita,” tegas Hadi.
Jenazah korban katanya, kemudian dievakuasi sekitar pukul 10.10 Wita. Korban kemudian diserahkan kepada Kepala Dusun Gili Meno.
Hadi mengaku, pihaknya belum bisa membeberkan lebih jauh terkait kecelakaan laut tersebut. Kasus itu masih ditangani Sub Direktorat Penegakan Hukum Direktorat Kepolisian Perairan (Subdit Gakkum Ditpolair) Polda NTB.
Sementara itu Kasubdit Gakkum Polairud Polda NTB Kompol Muhammad Anton mengatakan, polisi masih melakukan koordinasi dengan keluarga korban.
Selain itu, Ditpolair NTB telah mengamankan barang bukti dan mengumpulkan sejumlah saksi terkait kecelakaan laut tersebut. ***