Lebak – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat, kerusakan akibat gempa magnitudo 5,9 di Bayah Banten meningkat.
Hingga pukul 10.00 WIB BPBD mencatat, kerusakan yang terdata berjumlah tiga rumah warga.
Namun, pada pukul 13.00 WIB terdapat tiga rumah lainnya yang juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.
Kepala BPBD Lebak Febby Rizki Pratama menyatakan, keenam rumah yang terdampak gempa itu tersebar di empat Kecamatan yakni Kecamatan Lebakgedong, Cirinten, Malingping dan Kecamatan Cijaku.
“Lebakgedong 1 rumah, Malingping 3 rumah, Cirinten 1 dan Cijaku 1 rumah, meski semuanya rusak ringan,” kata Febby dalam keterangannya, Rabu 3 Januari 2024.
Menurutnya, kerusakan didominasi oleh retak-retak di bagian dinding, bahkan roboh dan atap ambruk sebagian.
“Tim relawan tangguh sudah berada di masing-masing lokasi untuk melakukan evakuasi hingga distribusi bantuan kedaruratan,” katanya.
Febby menjelaskan, pihaknya masih melakukan penelusuran mengenai dampak yang ditimbulkan akibat gempa yang mengguncang wilayah Bayah Kabupaten Lebak Banten tersebut.
“Gempa yang dirasakan selama 1-3 detik itu tidak menimbulkan korban jiwa. Saat ini kita masih telusuri, nanti kita update lagi,” tegasnya.
Seperti diketahui, gempa maginitudo 5,9 mengguncang wilayah Banten Selatan, tepatnya di Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, pada Rabu pagi sekitar pukul 07.35 WIB.
Titik lokasi gempa berada pada koordinat 7,57 derajat Lintang Selatan (LS) dan 106.14 derajat bujur timur (BT), dengan kedalaman 74 kilometer BaratDaya Lebak.
Kepala Pelaksana BPDB Banten Nana Suryana mengatakan, pusat gempa berada di bawah laut. Namun tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Nana menyebutkan, gempa tersebut masuk kategori sedang selama 1 – 3 detik. “Tim BPBD Lebak dan BPBD langsung melakukan monitoring terhadap dampak gempa yang terjadi,” katanya. ***