Cianjur – Ratusan rumah warga di tiga kecamatan di Kabupaten Cianjur terendam banjir akibat luapan Sungai Cibodas. Bahkan ketinggian air mencapai 1 meter.
Berdasarkan informasi, pada awalnya hujan deras mengguyur wilayah Cianjur, Kamis 4 Januari 2024 sekitar pukul 14.00 WIB hingga sore hari.
Sekitar dua jam berselang pada pukul 16.00 WIB, sungai mulai meluap hingga airnya membanjiri kawasan permukiman warga.
“Sungai Cibodas meluap membanjiri rumah warga sekitar pukul 16.00 WIB. Bertahap ketinggian air mencapai sekitar 30 centimeter,” kata warga Kampung Pasirgadung Desa Karangwangi Kecamatan Ciranjang.
Dengan cepat air terus naik sampai ketinggiannya ada yang mencapai 1 meter, atau setinggi pinggang orang dewasa.
Bahkan, banjir tersebut disebut-sebut merupakan yang terparah sejak 10 tahun terakhir.
“Biasanya di musim hujan memang suka banjir hanya tidak lebih dari 30 centimeter. Meski sebelumnya pernah separah ini, yakni pada 2014,” katanya.
Warga yang rumahnya terendam cukup parah memilih untuk mengungsi ke madrasah, dan rumah keluarganya yang relatif aman.
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya mengatakan, tiga kecamatan yang dilanda banjir yakni Kecamatan Haurwangi, Ciranjang dan Kecamatan Bojongpicung.
“Dari ketiga kecamatan tersebut yang paling parah Kecamatan Ciranjang. Ketinggian air sampai satu meter,” katanya.
Asep mengatakan, ada ratusan rumah yang terendam. Banjir juga merendam area persawahan milik warga yang ada di wilayah tersebut.
“Banjir rendam ratusan rumah, tapi data pastinya belum dapat laporan karena tim masih di lokasi. Selain rumah, banjir juga merendam sawah, kemungkinan lebih dari 100 hektar,” katanya.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir itu. “Ya, tidak ada korban tapi banyak yang diungsikan sementara hingga genangan air surut,” tegas Asep.
Sejauh ini, hingga malam hari banjir masih merendam tiga kecamatan tersebut. Hujan deras juga masih mengguyur membuat banjir belum kunjung surut. ***