Sumedang – Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti beserta jajarannya menyalurkan donasi sebesar Rp 250 juta untuk korban gempa di wilayah Kabupaten Sumedang.
Penyerahan dilakukan Rina Indiastuti beserta jajarannya di Gedung Negara, Rabu 3 Januari 2024.
Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman menyampaikan terima kasih, atas empati yang diberikan Unpad terhadap warga Sumedang yang tengah diberikan ujian oleh Allah.
“Bu Rektor konkret memberikan perhatian dalam bentuk donasi, yang tentu saja sangat bermanfaat untuk meringankan beban warga Sumedang,” katanya.
Pihaknya pun berdiskusi cukup intensif dengan Rektor Unpad, terkait bagaimana Unpad membantu memfasilitasi Sumedang.
Antara lain lewat penelitian dan pengembangannya, untuk meningkatkan kesejahteraan khususnya masyarakat Sumedang.
“Kami sudah sepakati beberapa item, ujungnya bagaimana kemiskinan, pengangguran dan stunting bisa diturunkan secara signifikan. Unpad berlokasi di Sumedang, dan kami sangat merasakan kehadiran Unpad,” katanya.
Sementara itu Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti mengungkapkan, dirinya optimis warga Kabupaten Sumedang akan cepat bangkit kembali pasca-gempa.
“Kami yakin warga Sumedang akan cepat bangkit kembali, apalagi Pak Bupatinya bergerak dengan cepat dan inovasinya banyak,” ungkapnya.
Rina mengatakan, Unpad terpanggil untuk membantu warga Sumedang karena di sisi lain Unpad juga berlokasi di Kabupaten Sumedang.
“Kami sudah kolaborasi lama dengan Pemda Sumedang, ada beberapa agenda yang sempat berjalan akan diakselerasi,” tegas Rins.
Di hari yang sama Pj Gubernur Jaba Bey Machmudin mengungkap, Kementerian Kesehatan akan mengirim tenda operasi dan opname untuk menangani pasien RSUD yang terdampak gempa, hingga harus menjalani perawatan di luar ruangan
“Permintaan Pemda Sumedang akan bantuan tenda operasi sudah direspon dengan cepat oleh Kemenkes. Akan dikirim dua tenda untuk opname dan satu tenda untuk ruang operasi,” kata Bey saat kembali mengunjungi RSUD Sumedang didampingi Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman.
Bey juga menyampaikan, Gedung RSUD setelah diasesmen Kementerian PUPR, dinyatakan layak dan aman untuk digunakan.
“Kemarin sore ada asesmen dari Kementerian PUPR, hasilnya Gedung RSUD layak dan aman untuk digunakan. Maka pasien sudah bisa kembali ke ruang opname,” katanya.***