Subang – Longsor yang terjadi di objek wisata air Cipondok Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang Subang, diduga akibat debris flow atau banjir bandang Sungai Cipunagara.
Hal itu berdasarkan hasil penelitian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), untuk mengungkap penyebab pasti peristiwa longsor, pada Minggu 7 Januari lalu.
“Pengamatan kami di data yang sebelumnya, peristiwa itu lebih condong ke peristiwa banjir bandang sebenarnya,” kata Kepala Tim Kerja Gerakan Tanah PVMBG Badan Geologi Oktory Prambada, Rabu 10 Januari 2024.
Menurut Oktory, longsor itu pada dasarnya hanya efek dari peristiwa banjir bandang di Sungai Cipunagara.
Sebab, volume air di sungai pada saat itu sangat tinggi, sehingga berdampak pada peristiwa longsor.
“Fenomenanya seperti itu, yang longsor itu hanya efek di sempadan sungai karena memang pada saat itu air di sungai penuh sekali.
Kayanya ada banjir bandang, kemudian yang longsor itu sampai ada yang ke arah bukit. Itu merupakan efek banjir bandang,” tegasnya.
Oktory mengatakan, peristiwa serupa sering terjadi di beberapa wilayah lainnya di Indonesia.
Meski begitu, ada beberapa faktor lain yang turut memicu terjadinya longsor di wilayah itu. Salah satunya faktor kondisi geologi di wilayah kejadian.
“Debris flow terjadi selain dari intensitas curah hujan yang sangat tinggi pada musim ini. Itu juga dipengaruhi oleh kondisi geologi di lokasi. Permukaan Subang didominasi formasi batu rempung dan tanah liat,” lanjutnya.
Selain itu lanjut Oktory, lokasi peristiwa longsor terdapat sempadan sungai. Sehingga hal itulah yang memicu longsor di objek wisata air Cipondok.
“Jadi wajar saja ketika ada banjir bandang dia ikut longsor di bagian sungainya itu, mau nggak mau seperti itu,” ungkapnya.
Namun demikian, mengenai penyebab pasti peristiwa longsor Subang itu masih dalam penelitian.
Oktory menambahkan, Tim Kerja Gerakan Tanah PVMBG Badan Geologi masih berada di lokasi untuk memastikan penyebab pasti peristiwa longsor tersebut.
“Untuk penyebab pastinya kita terjunkan tim tanggap darurat 10 orang ke lokasi. Hanya dari sudut pandang kami yang terjadi bencana itu ya banjir bandang mempengaruhi longsor kecil yang ada di sepadan sungai,” katanya. ***