Bandung – Jebolnya tanggul Sungai Cigede menyebabkan banjir hebat yang menerjang Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Banjir tersebut merendam sedikitnya 2.334 rumah.
“Artinya, lebih dari 2.000 kepala keluarga terdampak dan sudah disiapkan tempat pengungsian sementara di SMP Negeri 1 Dayeuhkolot,” kata Penjabat Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, Sabtu 13 Januari 2024.
Akibat luapan Sungai Cigede tersebut kawasan Dayeuhkolot merupakan salah satu wilayah paling parah terdampak.
Hingga Sabtu ini, wilayah Dayeuhkolot masih terendam banjir sedalam 20 cm hingga 1 meter.
Bey mengatakan, saat ini ada 200 orang mengungsi di SMP Negeri 1 Dayeuhkolot. Sedangkan warga lainnya memilih bertahan di lantai dua rumah mereka.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun memastikan, air bersih dan makanan tersedia di lokasi pengungsian banjir di Dayeuhkolot.
“Kami juga sudah menyediakan dapur umum dan air bersih di tempat tersebut,” katanya.
Bey mengimbau, warga yang masih bertahan dan ingin dievakuasi ke tempat pengungsian agar segera menghubungi kepolisian di nomor 110.
“Pak Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowojuga mengumumkan kepada mereka yang masih di dalam rumah, kalau ingin dievakuasi bisa telepon ke nomor 110,” katanya.
Ia menjelaskan, Pemprov Jabar bersama Pemkab Bandung, unsur TNI dan Polri segera turun tangan untuk menangani banjir yang saat ini masih merendam.
“Untuk penanggulangan, karena ini jebolnya tanggul maka solusinya akan digunakan geobag untuk sementara, dan untuk banjirnya akan disedot dengan mobil khusus dari Balai Besar Wilayah Sungai secara bertahap,” tegas Bey.
Ia juga mengimbau warga agar tetap mewaspadai dengan cuaca ekstrem, dan memperhatikan informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“BMKG memperkirakan, akan terjadi hujan deras dalam minggu-minggu ke depan. Hari ini pun kita belum tahu seperti apa, tapi kami minta agar warga berhati-hati dan waspada,” lanjutnya.
Lima kecamatan yang masih terendam antara lain :
1. Kecamatan Majalaya
– Jalan Laswi Cidawolong-Biru, Kecamatan Majalaya genangan air kurang lebih 40 cm sampai dengan 70 cm, untuk sementara tidak bisa dilalui kendaraan R2 / R4.
2. Kecamatan Dayeuhkolot
– Jl. Raya Dayeuhkolot – Bandung depan PT. Metro Garmin ada genangan lk 40 cm.
– Jl. Sukabirus ada genangan lk 60 cm.
– Jl. Raya Dayeuhkolot – Baleendah depan Kantor Pos dan Giro/ Pasar Dayeuhkolot ada genangan lk 60 cm.
– Jl. Cisirung depan terminal palasari *ada genangan lk 50 cm.
3. Kecamatan Baleendah
– Jl. Raya Anggadireja depan SPBU Baleendah ada genangan ketinggian air 10 cm sd 40 cm, dan jalan masih bisa dilewati kendaraan R2 maupun R4.
– Jalan Raya terusan Bojongsoang – Siliwangi tepatnya Kp. Cikarees Baleendah, ada genangan dg ketinggian air 10 s.d 20 cm dan masih bisa dilewati kendaraan R2 maupun R4.
– Jl. Andir – Katapang tepat di Kp. Tambakan RT. 03/01 DS. Rancamanayar ada genangan air dengan ketinggian 20 cm, namun jalan bisa lalui kendaraan baik R2 maupun R4.
4. Kecamatan Bojongsoang
– Akses Jalan Penghubung Kp. Cijagra Bojongsoang menuju Kp. Cigebar Bojongsari adanya Genangan dengan ketinggian Genangan ± 60- 80 cm. Tidak bisa dilalui oleh R2 dan R4.
– Akses Jalan Penghubung Kp. Cipurut Bojongsoang menuju Dayeuhkolot adanya Genangan dengan ketinggian Genangan ± 60 cm. Tidak bisa dilalui Kendaraan, namun ada sebagian kendaraan yang memaksakan melewati jalan tersebut.
– Akses Jalan Sapan Tegalluar 20-50 cm
5. Kecamatan Solokanjeruk
– Bantaran Sungai Citarum Kp. Bojong Rangkas Desa Rancakasumba sampai dengan Kp. Bojong Jati Desa Bojongemas, ketinggian air lk. 50 cm (tidak dapat dilalui oleh kendaraan R2 maupun R4).
– Terminal Bayangan Jalan Cagak Kp. Sapan Rw. 01 dan Rw. 02 Desa Bojongemas, ketinggian air lk. 50 cm (tidak dapat dilalui oleh kendaraan R2 maupun R4).***