Bandung – Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin menyatakan, jalur rute kereta ringan atau LRT (Light Rail Transit) Bandung Raya bakal segera dibangun.
Hal itu terungkap setelah Presiden Jokowi sudah menyetujui pembangunan LRT untuk wilayah Bandung Raya tersebut.
Rencananya, proyek LRT Bandung Raya koridor pertama dengan jalur rute yang telah disetujui, akan dibangun mulai tahun 2027.
Bey Machmudin menyatakan jalur rute LRT Bandung Raya pada pembangunan tahap pertama untuk trase Utara – Selatan Kota Bandung.
Yakni Babakan Siliwangi dekat kawasan Dago – Leuwipanjang. Dana yang digunakan untuk pembangunan LRT itu ditargetkan akan menggunakan APBN.
Bey menyebutkan, untuk proyek LRT tersebut dibutuhkan anggaran sebesar hampir Rp 11 triliun.
“Presiden menyetujui LRT Bandung Raya juga LRT Bali. (Rute LRT Bandung Raya yang disetujui) Dari Babakan Siliwangi ke Leuwipanjang sepanjang 15 kilometer. Nilainya sekitar Rp10,9 triliun,” kata Bey, Rabu 17 Januari 2024.
Pembangunan LRT lanjut Bey, dapat segera dilakukan untuk mengurai kemacetan lalu lintas di wilayah Bandung Raya.
Khususnya di Kota Bandung, yang memerlukan hadirnya transportasi massal yang terintegrasi.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Koswara menyatakan, pembangunan LRT di Bandung Raya ditargetkan mulai dibangun pada tiga tahun ke depan.
“Targetnya kalau dari timeline kita itu pada 2027 atau 2028 mulai dilakukan pembangunan konstruksi,” katanya.
Ia mengatakan, jalur LRT nantinya mulai dibangun dengan dua koridor prioritas yakni rute Tegalluar – Leuwipanjang dan Leuwipanjang – Dago, dengan menghabiskan dana total mencapai Rp 26 triliun.
“Jadi kurang lebih bisa Rp 13 triliun untuk satu koridor, termasuk infrastruktur dan sarananya,” lanjutnya.***