Jakarta – Pihak kepolisian menyatakan, jasad perempuan yang ditemukan membusuk di dalam kontainer (peti kemas) di Pelabuhan Tanjung Priok merupakan seorang tuna wisma.
“Kita masih belum bisa mengambil kesimpulan tetapi segala kemungkinan akan kita pertimbangkan,” kata
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana, Rabu 17 Januari 2024.
Antara lain melihat mengenai kondisi di sekitar lokasi. Memang ada dugaan mengarah ke sana (korban tuna wisma.
Hal itu diperkuat dari beberapa temuan di lokasi kejadian. Antara lain ada tas berisi dua buah baju hingga satu lembar uang Rp 5.000 dan uang recehan.
“Setelah kita lakukan olah TKP ditemukan di dalamnya dua buah baju dan satu pakaian dalam, disertai dengan satu lembar uang Rp 5.000 dan beberapa keping uang receh Rp 1.000 dan Rp 500,” katanya.
Meski begitu, pihaknya belum bisa memberi kesimpulan soal sosok korban. Saat ini masih ditunggu hasil pemeriksaan jasad di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur.
Selain itu, pihaknya pun terus melakukan koordinasi dengan Polres, terkait dengan informasi orang hilang.
“Kemarin sudah kira coba lakukan kegiatan pengangkatan sidik jari, namun masih belum menghasilkan hasil yang optimal,” tegasnya.
Dengan demikian, masih menunggu proses beberapa hari ini sambil dengan dibersihkan jenazahnya, untuk kemudian akan dilakukan pengambilan sidik jari ulang.
Seperti diketahui, sebelumnya ditemukan jasad perempuan dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, pada Selasa kemarin.
“Telah ditemukan seorang mayat di dalam kontainer pelayaran PT. SPIL yang berlokasi di lapangan penumpukan Perca Pelabuhan Tanjung Priok,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana.
Jasad perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas, yang melakukan muat barang ke dalam satu unit kontainer SPIL.
Setelah dibuka, petugas mencium bau tidak sedap dan melihat sesosok mayat, dengan ciri-ciri jenis kelamin perempuan, berambut keriting panjang yang sudah tergeletak di dalam kontainer tersebut. ***