Wulanggitang – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, aliran lava pijar sejauh 3,5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, pada Rabu malam.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki Bobyson Lamanepa melaporkan, gunung yang berada di Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur (NTT) itu teramati guguran dengan jarak luncur 1.000 hingga 1.500 meter mengarah ke utara dan timurlaut, pada Kamis 18 Januari 2024 dinihari.
Bobyson melaporkan hal tersebut, setelah melakukan pengamatan pada periode Rabu 17 Januari pukul 18.00 Wita hingga 24.00 Wita.
Sebelumnya, PVMBG juga melaporkan, aliran lava dengan jarak luncur sejauh 2.500 hingga 3.000 meter terjadi pada Selasa dinihari ke arah timurlaut.
Selain itu, teramati pula awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 1,5 km, yang mengarah ke utara dari kawah utama.
Dengan jarak luncur yang terus menjauh hingga 3 km, PVMBG mengimbau warga di sekitar atau pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 km dari pusat erupsi.
Menurut Bobyson, larangan serupa juga berlaku untuk wilayah sektoral 5 km, ke arah barat laut-utara dan timur laut.
Ia mengingatkan, masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Dari pengamatan kegempaan, adanya getaran banjir atau lahar hujan yang terekam sebanyak satu kali dengan amplitudo 47,3 mm dan durasi 1.500 detik.
“Tetap gunakan masker dan pelindung mata,” tegas Bobyson. Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berada pada level IV dengan status Awas.
Sementara warga di tujuh desa yang tersebar di dua kecamatan terdampak, yakni Ile Bura dan Wulanggitang telah dievakuasi ke posko pengungsian yang dibangun pemerintah daerah maupun rumah warga. ***