Jiangxi – Kebakaran melanda ruang bawah tanah sebuah toko di Kota Xinyu Cina, yang menewaskan sedikitnya 39 orang dan sembilan lainnya luka-luka.
Berdasarkan pernyataan media pemerintah, kebakaran terjadi pada Rabu 24 Januari sore waktu setempat di sebuah kota Provinsi Jiangxi.
Rekaman dari Global Times yang didukung negara menunjukkan asap membumbung dari gedung, dan orang-orang berhamburan dari jendela.
Seperti dilaporkan Reuters, Kamis 25 Januari 2024 Presiden Xi Jinping telah menyerukan dilakukan penyelidikan atas kebakaran tersebut.
Jinping juga menuntut adanya “pengendalian tegas” atas insiden serupa yang mematikan di negara tersebut.
Kebakaran pada Rabu itu terjadi beberapa hari setelah 13 anak tewas ketika kebakaran di asrama sekolah di Provinsi Henan tengah.
Atas kejadian itu, Polisi menangkap sedikitnya tujuh anggota staf.
Pada November 2023, 26 orang tewas dan puluhan orang dilarikan ke rumah sakit, setelah kebakaran di kantor perusahaan batubara di Provinsi Shanxi Cina utara.
Sebulan sebelumnya, sebuah ledakan di sebuah restoran barbekyu di barat laut Cina, menyebabkan 31 orang tewas.
Hal itu mendorong janji resmi kampanye nasional, untuk menggaungkan dan mempromosikan keselamatan di tempat kerja.
Sebelumnya pada April tahun lalu, kebakaran juga terjadi di rumah sakit Beijing, menewaskan 29 orang dan memaksa korban selamat melompat keluar jendela untuk menyelamatkan diri. ***