Cimahi – Rendahnya tingkat konsumsi kopi di Indonesia mendorong Pemkot Cimahi, untuk lebih mengenalkan ragam kopi nusantara lewat Festival Kopi Kota Cimahi.
Festival Kopi Kota Cimahi diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) di Lapangan Apel Kantor Pemkot Cimahi, berlangsung Kamis dan Jumat 26 Januari 2024.
“Kopi merupakan komoditas terpenting ketiga di perkebunan setelah kelapa sawit dan karet alam,” kata Penjabat (Pj) Walikota Cimahi Dicky Saromi.
Selain itu, kopi juga menyumbang persentase terhadap PDB perkebunan sebesar 16,15 persen.
Industri kopi memiliki peran besar dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Yakni memberdayakan 1,86 juta kepala keluarga petani, dan 50 ribu tenaga kerja umum.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dalam 10 tahun terakhir (2012 – 2022), industri kopi Indonesia tumbuh cukup signifikan sebesar 250 persen.
Saat ini, Indonesia merupakan produsen kopi terbesar keempat di dunia, setelah Brazil, Vietnam serta Kolombia.
Luas lahan kopi Indonesia mencapai sekitar 1,25 juta hektar, dengan total produksi mencapai 761 ribu ton per tahun.
Dengan produksi kopi dalam negeri yang sangat besar tersebut, menjadikan kopi sebagai salah satu komoditas yang penting untuk dikembangkan.
“Produksi kopi kita cukup besar, berarti di situ ada potensi untuk meningkatkan konsumsi kopi,” kata Dicky.
Menurutnya, Indonesia sebagai negara penghasil kopi terbesar ke-4 dunia memiliki potensi yang besar, untuk mengembangkan industri kopi.
Terlebih dengan mulai meningkatnya kebiasaan “Ngopi” di masyarakat Indonesia, mulai dari kawula muda hingga dewasa.
Ia menyatakan, oleh karena itu berbagai inovasi dalam mengembangkan industri kopi dirasa semakin diperlukan.
“Saat ini kopi telah menjadi industri, tidak sekadar komoditi perkebunan, gaya hidup, teknologi, sosial media, proses manufaktur dan pariwisata telah berkembang di dalamnya,” lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan mengatakan, Festival Kopi Kota Cimahi terlaksana dengan dukungan berbagai stakeholder Kota Cimahi.
Mulai dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar, Komite Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) Kota Cimahi serta Bank bjb Cabang Cimahi.
Selain itu komunitas pecinta kopi serta perusahaan, industri dan IKM Kota Cimahi itu menjadi wadah apresiasi, promosi, sekaligus satu langkah untuk mengembangkan Industri kopi di wilayah Cimahi, Bandung Raya dan Jawa Barat.
“Festival Kopi itu juga menjadi bentuk upaya dalam menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), serta Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) tingkat Kota Cimahi dan program Bela Beli Produk Lokal Kota Cimahi,” tegas Didkdik.
Ia berharap, dengan terselenggaranya Festival Kopi dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kota Cimahi, terutama di bidang industri Culinary.
Rangkaian kegiatan Festival Kopi Kota Cimahi tahun 2024 dilaksanakan selama 2 (dua) hari. yakni pada hari Kamis dan Jumat 25 hinga 26 Januari 2024.
Festival Kopi Kota Cimahi tersebut disinergikan dengan beberapa aktivitas, seperti gelar produk kopi, lomba/kompetisi kopi, Coffee Talkshow tentang sejarah dan edukasi kopi oleh Bapak Ir. Edy Panggabean (Ketua Masyarakat Kopi Indonesia).
Lalu demo masak kudapan berbahan dasar tepung mocaf oleh Chef Kim dari Indonesian Chef Association (ICA), Talkshow/Sharing Community dengan tema “Hobi dan Kopi”.
Selain itu gelar produk industri dan IKM hingga layanan kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi. Meliputi sosialisasi dan layanan bersih-bersih telinga dari Komite Daerah Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) Kota Cimahi dan rumah Sakit Dustira, tes kesehatan penyakit tidak menular, screening TBC hingga tes HIV. ***