Lumajang – Banjir bandang yang menghanyutkan material lumpur dan kayu melanda wilayah Lumajang Jatim. Aliran Sungai Kali Bokong pun meluap.
Dari rekaman video amatir warga memperlihatkan besarnya debit air hujan hingga membuat aliran sungai tak mampu menampung air.
Luapan air sungai tersebut akhirnya meluber ke atas sebuah jembatan, hingga memutus akses dua desa.
Banjir itu juga mengakibatkan sejumlah rumah warga dan lahan perkebunan di hilir sekitar Sungai Kali Bokong Desa Sawaran Kulon Kecamatan Kedungjajang terendam.
Banjir bandang itu terjadi setelah kawasan perbukitan Gunung Tinggit diguyur hujan dengan intensitas tinggi, selama kurang lebih 5 jam.
Dilansir dari tayangan di sejumlah televisi, Minggu 28 Januari 2024 melaporkan, warga bergotong royong membersihkan material akibat terbawa banjir tersebut.
Banyak kayu dan lumpur yang masih tersisa, bahkan air sungai tampak masih meluap meski banjir sudah surut.
Banjir bandang tersebut merusak jembatan penghubung di Sungai Afur Cangking Satu, di Desa Bandaran Kecamatan Kedungjajang.
Diketahui, jembatan tersebut baru berusia satu tahun setelah dilakukan pemugaran karena mengalami kerusakan di bagian pembatas jembatan.
Kolong jembatan yang tertutup membuat petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang bersama warga harus membersihkan dengan alat seadanya, untuk meminimalisasi risiko banjir susulan. ***