Tasikmalaya – Video kilatan cahaya yang muncul di atas Gunung Galunggung di Tasikmalaya yang dinarasikan gunung itu akan meletus, viral di media sosial.
Video yang menyebar dalam beberapa hari terakhir itu menampilkan satu sudut puncak gunung dengan awan putih, dalam kondisi cuaca mendung.
Dalam video berdurasi 21 detik itu terlihat beberapa kali muncul kilatan cahaya seperti petir.
Kilatan cahaya tersebut terlihat jelas dibandingkan dengan awan putih yang berada di depannya.
Video itu menarasikan fenomena alam itu sebagai Gunung Galunggung yang diduga bakal meletus, dan meminta agar masyarakat untuk berhati-hati.
“Hati-hati Gunung Galunggung bitu (meletus),” kata seorang pria. Suara pria itu terdengar seperti di belakang si perekam video.
Sementara si perekam video menyebutkan, di Gunung Galunggung ada fenomena kilatan cahaya.
“Gunung Galunggung tuh buricak burinong (gemerlap/diwarnai kilatan cahaya),” sebut perekam video.
Namun, dalam video tersebut kemudian terdengar seorang pria lain yang menyebut hoaks. “Hoaks, hoaks,” teriaknya.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Galunggung Gradita Trihadi menyatakan, video tersebut merupakan konten bohong alias hoaks.
Bahkan, ia tak yakin puncak gunung yang ada di rekaman itu puncak Gunung Galunggung. “Saya tak yakin itu di Galunggung, saya belum bisa memastikan,” kata Gradita.
Ia mengatakan, fenomena kilatan cahaya di langit merupakan hal biasa, tak terkait aktivitas gunung berapi. Masyarakat Sunda biasa menyebut fenomena itu adalah “kingkilaban”.
“Ya masyarakat kita menyebutnya kilatan cahaya seperti itu adalah kingkilaban,” tegas Gradita.
Ia menjelaskan, status Gunung Galunggung saat ini dalam keadaan normal. Status Gunung Galunggung dalam keadaan Normal Level 1.
“Sekarang kondisi visual dan kegempaan aktivitas Gunung Galunggung masih normal. Tidak ada kenaikan aktivitas, statusnya Normal Level 1,” tegasnya.
Diimbau, masyarakat tak perlu khawatir apalagi sampai panik. Jika memang terjadi peningkatan aktivitas dan dianggap membahayakan lanjutnya, pihaknya pasti segera menginformasikannya.
“Setiap hari kami menjalankan tugas melakukan pengamatan, jika terjadi peningkatan aktivitas tentu akan segera kami informasikan sesuai prosedur yang berlaku,” katanya.
Sementara itu pengelola wanawisata kawah Gunung Galunggung Sumarsono menjelaskan, kondisi gunung itu dalam keadaan baik-baik saja.
“Tadi siang saya langsung ke bibir kawah, sekalian membuat video klarifikasi. Hoaks, Galunggung aman, tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik,” katanya.
Sumarsono pun meminta masyarakat untuk tidak termakan isu dalam rekaman video tersebut, dan berhenti menyebarkannya.
“Yang mau berwisata ke kawah silakan, Galunggung aman. Jangan terkecoh dengan video hoaks yang tidak jelas sumbernya,” lanjutnya. ***