Bandung – Sejumlah rumah di permukiman padat Gang Apandi (belakang Teras Braga) Kecamatan Sumur Bandung terbakar, Jumat 2 Februari 2024 petang sekitar pukul 17.00 WIB.
Petugas pemadam kebakaran (damkar) tiba di lokasi setelah terima laporan, langsung melakukan pemadaman dan melokasir lokasi agar tidak merembet ke sekitarnya lain.
Berdasarkan informasi warga, ada sekitar 8 rumah yang hangus terbakar di kawasan permukiman padat tersebut, hingga bikin panik warga sekitar.
Petugas damkar dengan sigap melakukan pemadaman bersama warga sekitar. Api berhasil dipadamkan sehingga kebakaran tersebut pun tidak meluas.
Pasalnya, lokasi kebakaran terjadi di kawasan permukiman padat penduduk. Meski begitu, tidak ada warga yang menjadi korban.
Kepala Diskar PB Kota Bandung Gun Gun Sumaryana yang turun langsung ke lapangan menyatakan, dalam kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa.
Namun, salah seorang warga ditandu oleh petugas PMI, yakni seorang lansia yang mengalami sesak napas.
“Bapa tadi udah sepuh ditandu lantaran sesak napas karena asap. Lansia tersebut sudah ditangani oleh petugas PMI,” kata Gun Gun.
Ia mengatakan, petugas dari pemadam Kota Bandung sudah berhasil memadamkan api dan sedang melakukan proses pendinginan.
Mengenai penyebab kebakaran, Gun Gun belum bisa memastikannya. Termasuk berapa jumlah rumah yang hangus terbakar.
“Masih dalam penanganan tapi terbantu hujan, lokasinya cukup rawan karena padat penduduk. Dugaan penyebab kebakaran harus dikonfirmasi dulu,” katanya.
Namun, koordinator keamanan di kawasan setempat Slamet Setiabudi mengatakan, kebakaran terjadi diduga karena korsleting listrik di salah satu rumah kosong.
“Apakah itu dari kabel yang tidak terawat, kemudian korslet karena rumah tersebut kosong tidak ada penghuninya,” kata Slamet.
Menurutnya, dari data yang kita peroleh sementara 8 rumah warga yang hangus terbakar. Namun pemilik rumah tersebut masih dilakukan pendataan.
“Berdasarkan informasi ada 5 rumah yang terbakar. Kita masih mendata rumah siapa saja dan belum mengetahui berapa kerugiannya,” lanjut.***