Intan Jaya – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, sedikitnya lima orang ditemukan meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Papua.
”Terbaru lima warga meninggal dunia dan satu lainnya luka berat akibat bencana itu,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat 9 Februari 2024.
Menurutnya, terjalnya medan perbukitan dan cuaca buruk menghambat operasi kedaruratan bencana oleh tim gabungan, yang terdiri atas personel BPBD, Polres dan Koramil Intan Jaya.
Meski demikian, BNPB memastikan tim gabungan tersebut masih berupaya mengevakuasi para korban terdampak.
Antara lain dengan memanfaatkan peralatan dan segenap sumber daya, yang dibantu pengurus gereja hingga warga setempat.
Sebelumnya Bupati Intan Jaya telah menetapkan status tanggap darurat bencana tanah longsor dan banjir bandang di wilayah itu.
Hal tersebut sebagaimana termaktub dalam surat Keputusan Bupati Intan Jaya, dengan nomor 100.3.3.2-024 tahun 2024.
Status tanggap darurat tersebut berlaku selama 14 hari ke depan, terhitung mulai 7 hingga 20 Februari 2024 .
Pemerintah Intan Jaya melaporkan, selain menimbun permukiman penduduk, material longsor dari perbukitan lebih dari tiga meter itu juga menimbun akses jalan dan perkebunan warga.
Khususnya di sejumlah daerah di Distrik Sugapa Kampung Yoparu Bulagi, Yoparu Galunggama, Yoparu Ngamagae, Wandoga, Yokatapa, Kumbalagupa, Bilogai, Puyagia Baitapa dan Zambili.
“BPBD Intan Jaya masih melakukan pendataan jumlah warga terdampak. mereka yang mengungsi dan jumlah rumah yang terkena longsor,” katanya. ***