Sukabumi – Seorang pelajar SMP mengalami luka parah akibat menderita bacokan senjata tajam, setelah berduel dengan pelajar lain.
Korban langsung dibawa temannya ke RS Betha Medika, sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Korban pun ditinggalkan oleh teman-temannya di rumah sakit.
Peristiwa itu menggegerkan warga Sukabumi. Sejumlah pengunjung rumah sakit yang melihat kejadian itu lalu mengunggahnya hingga viral di media sosial.
Aparat kepolisian khususnya jajaran Polres Sukabumi Kota bergerak cepat, untuk mengungkap kejadian tersebut.
KBO Satreskrim Polres Sukabumi Kota Iptu Agus Israwan menyatakan, berdasarkan hasil penyelidikan peristiwa itu terjadi di Kampung Lebak Muncang Desa Cikujang Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.
Menurut Agus, kejadiannya sekitar pukul 17.30 WIB, korban berinisial MRA dulu sempat sekolah di salah satu SMP Negeri di wilayah Gunungguruh.
“Namun, belakangan diketahui korban mengikuti pendidikan kesetaraan Paket B,” lata Agus dalam keterangannya, Minggu 11 Februari 2024.
Ia mengatakan, kejadian itu berawal saat kedua kelompok pelajar melakukan komunikasi melalui media sosial.
Dalam isi pesannya mereka janjian di suatu tempat untuk melakukan duel satu lawan satu.
Kelompok sekolah korban menamakan diri Bastard, sedangkan kelompok lawan namanya Zumad.
“Akhirnya terjadilah duel satu lawan satu, ketika itu dari pihak korban membawa pisau dapur sedangkan pelaku membawa celurit.
Akhirnya korban kalah dan mengalami luka pada bagian paha dan bagian pelipis kiri. Diduga, korban meninggal dunia karena kehabisan darah,” tegas Agus.
Pada awalnya lanjutnya, korban sempat dibawa ke RS Betha Medika, namun sudah tidak bernyawa.
Korban akhirnya dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, untuk dilakukan visum et repertum atas kematiannya.
“Langkah kepolisian mencari barang bukti, saksi dan secepat mungkin melakukan penangkapan terhadap pelaku yang sudah teridentifikasi. Diperkirakan ada 4 orang yang terlibat,” lanjutnya. ***