Bandung – Sejumlah warga Bandung memeriahkan Pemilu 2024 dengan menciptakan konsep olah sampah daur ulang jadi tempat pemungutan suara (TPS) yang ramah lingkungan, di Kelurahan Nyengseret Kecamatan Astanaanyar.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 25 Sandi Syarif menyatakan, konsep itu sebagai upaya menjaga lingkungan, sambil meningkatkan partisipasi pemilih dengan memanfaatkan bank sampah di wilayahnya.
“Sebetulnya bank sampah ini merupakan imbauan dari Pemkot Bandung terkait pemilahan sampah, baik organik maupun anorgaik,” kata Sandi, Rabu 14 Februari 2024.
Sandi menjelaskan, dengan konsep ramah lingkungan ini menjadi bahan edukasi bagi masyarakat. untuk mengumpulkan dan mendaur ulang barang bekas menjadi nilai yang lebih berharga.
“Bank sampah ini dari bahan yang memang biasanya dibuang atau dijual, tapi kita buat sedemikian rupa untuk dekorasi agar masyarakat tahu, ketika sampah diolah menjadi sesuatu nilai jualnya bisa lebih mahal,” katanya.
Ia menyampaikan, dengan konsep TPS ramah lingkungan telah mampu mengundang partisipasi masyarakat dalam upaya melestarikan lingkungan, sambil menyuarakan suara mereka saat hari pencoblosan.
“Antusiasme warga bagus, karena mereka pun ikut mengerjakan. Juga memang banyak dari TPS lain untuk ikut melihat dan ikut foto di sini,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung Wenti Frihadiati mengatakan, pihaknya mengadakan sayembara TPS unik dalam Pemilu 2024.
“Untuk TPS unik kita memang mengadakan sayembara, bahkan termasuk video konten. Misalnya selama dari proses pemilihan umum seperti apa aktivitasnya,” katanya.
Menurutnya, sayembara tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memberikan nuansa positif dan semangat demokrasi di Kota Bandung.
“Nanti akan dapat hadiah, kita ada kerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung, yang mudah-mudahan ditindaklanjuti dengan Bank bjb,” tegas Wenti. ***