Jakarta – KAI Commuter yang mengurusi pengoperasian KRL menyatakan, awal mula rusaknya eskalator di Stasiun Manggarai hingga pengguna panik dan jatuhnya, pada Rabu kemarin.
“Kejadian itu bermula pada salah satu eskalator di hall lantai 1 yang mengarah ke peron 11-12 Stasiun Manggarai. Secara normal mengarah ke atas tiba-tiba bergerak berbalik arah ke bawah,” kata External Relations and Corporate Image Care Leza Arlan dalam keterangannya, Kamis 22 Februari 2024.
Eskalator itu berada di akses menuju peron 11 dan 12. Eskalator tengah ramai pada jam sibuk, sebagaimana eskalator di stasiun KRL lainnya.
Para penumpang berjubel di eskalator tersebut, namun karena tiba-tiba turun maka sebagian dari mereka kehilangan keseimbangan.
“Kejadian itu membuat beberapa pengguna yang pada saat itu sedang berada di eskalator menuju ke arah peron pun berjatuhan,” kata Leza.
KAI Commuter memohon maaf atas peristiwa yang terjadi pukul 18.06 WIB tersebut. Beruntung, tidak ada korban yang cedera parah akibat peristiwa itu.
“Kejadian itu tidak menimbulkan korban, petugas pengamanan yang berjaga di sekitar eskalator secara sigap membantu pengguna yang terjatuh,” tegas Leza.
Agar tidak terjadi hal serupa, KAI Commuter menutup eskalator itu dan berkoordinasi dengan DJKA, dalam hal ini Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan dan perbaikan.
Peristiwa erornya eskalator menuju peron 11-12 Stasiun Manggarai itu viral di media sosial. Orang-orang sempat panik dan terjatuh saat peristiwa itu terjadi.
Namun narasi media sosial sebelumnya menyebutkan hal berbeda. Eskalator sebelah kiri tersebut sebelumnya mati dan digunakan para penumpang untuk naik tangga.
Namun tiba-tiba, eskalator itu mendadak beroperasi dan bergerak turun. Orang-orang yang sedang meniti eskalator itu pun dibuat panik. ***