Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi dua produk PT Dirgantara Indonesia (PT DI), saat menghadiri Singapore Airshow 2024 di Changi Singapura.
Salah satu produk yang menarik perhatian Budi Karya, yakni pengembangan mobil terbang perkotaan Vela Alpha. PT DI bekerja sama dengan perusahaan swasta Vela Aero.
Budi Karya menyatakan. untuk produk itu pihak PT DI tengah mengajukan uji laik terbang kepada Direktorat Kelaikudaraan & Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan.
“Semoga proses pengajuan uji laik terbang untuk Vela Alpha tersebut, dapat berjalan dengan lancar,” kata Budi Karya.
Vela Alpha bentuknya mirip drone besar dengan seorang pilot dan empat orang penumpang.
Armada itu menurut Budi Karya, merupakan mobil terbang yang cocok dijadikan taksi udara untuk beroperasi di kota besar.
Selain Vela Alpha ada juga pengembangan pesawat N219 milik PT DI.
Ia berharap, pesawat yang memiliki komponen dalam negeri 45 persen itu bisa dilanjutkan pengembangannya menjadi versi amfibi.
“Saya mengapresiasi PT DI yang telah melanjutkan pengembangan pesawat N219 versi dasar menjadi versi amphibious awal tahun ini. Terlebih, pesawat itu konten lokalnya sudah hampir 45 persen,” tegasr Budi Karya.
Pesawat N219 katanya, pada prinsipnya dapat mendukung pembangunan konektivitas dan aksesibilitas di daerah 3 TP (Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan).
Pesawat tersebut mempunyai kemampuan short take off landing di landasan, yang panjangnya kurang dari 800 meter dan tidak beraspal.
“Mengenai pemanfaatannya, pesawat jenis itu dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari mengangkut penumpang, logistik, evakuasi medis hingga dokter terbang,” paparnya.
Budi berharap, produksi pesawat tipe ini agar terus ditingkatkan, sehingga memberikan dampak pertumbuhan terhadap ekosistem industri dalam negeri.
Termasuk juga industri daerah, salah satunya dalam hal pengoperasian maupun kegiatan pemeliharaan pesawat. ***