Bogor – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sedikitnya ada 4 titik kejadian longsor di wilayah Kabupaten Bogor.
Tanah longsor tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, dan cukup lama yang mengguyur wilayah tersebut pada Sabtu kemarin.
“Hasil pemantauan kejadian bencana hari Sabtu, ada 4 kejadian tanah longsor,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani dalam keterangannya, Minggu 3 Maret 2024.
Longsor tersebut tersebar di lokasi berbeda yakni Kecamatan Rancabungur, Kecamatan Cigombong, Kecamatan Ciawi dan Kecamatan Megamendung.
Berikut catatan BPBD empat titik longsor di Kabupaten Bogor :
– Kecamatan Megamendung
Tanah longsor yang membawa material bambu menyebabkan drainase dan jalan swadaya kampung tertutup material longsoran.
Rincian longsor panjang kurang lebih 10 meter dengan lebar 7 meter dan tinggi 6 meter. Dampaknya satu rumah warga rusak sedang.
Selain itu ada dua rumah warga lainnya terancam, serta 2 kepala keluarga (KK) mencakup 7 jiwa terpaksa mengungsi.
– Kecamatan Cigombong
Longsor terjadi pada tebingan yang berdekatan dengan rumah warga. Longsor berukuran panjang sekitar 4 meter dengan tinggi 6 meter.
Longsor berdampak satu rumah warga terancam, meski dilaporkan tidak ada korban.
– Kecamatan Ciawi
Tembok Penahan Tanah (TPT) juga longsor dengan rincian ukuran panjang sekitar 10 meter, tinggi 4 meter dan lebar 3 meter tergerus.
Dampaknya, satu rumah warga rusak berat, pondasi rumah retak-retak pada bagian dapur, kamar mandi dan teras rumah ambruk terbawa longsor. Tidak ada korban dalam kejadian itu.
– Kecamatan Megamendung
Tebingan akses jalan pada lingkungan warga, yang berukuran panjang sekitar 7 meter dengan tinggi 1,5 meter tergerus longsor hingga terputus
Longsor berdampak 5 KK meliputi 17 jiwa terisolir disebabkan oleh terputusnya akses jalan. Tidak ada korban dalam kejadian itu. ***