Cilegon – Perairan Selat Sunda dilanda cuaca buruk menyebabkan kapal di Pelabuhan Merak sulit untuk bersandar. Imbasnya, terjadi kepadatan di kantong dermaga pelabuhan.
wilayah Selat Sunda termasuk di sekitar Pelabuhan Merak dilanda cuaca buruk, sejak Kamis malam hingga Sabtu pagi kemarin.
Angin kencang dan ombak besar menyebabkan kapal-kapal dari Pelabuhan Bakauheni yang hendak sandar di Pelabuhan Merak mengalami kesulitan.
“Dermaga Merak dan Bakau semua beroperasi. Namun, karena cuaca kurang baik, kapal mengalami hambatan untuk sandar menyebabkan antrean,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin, Sabtu 9 Maret 2024.
Antrean kendaraan menuju Pelabuhan Merak tidak hanya terjadi di dalam pelabuhan, tapi juga sampai ke luar pelabuhan.
Cuaca di Pelabuhan Merak berangsur membaik pada Jumat kemarin, sehingga tidak terjadi kemacetan di luar pelabuhan.
Namun, pada sore harinya kepadatan kembali terjadi sampai ke luar pelabuhan hingga Sabtu pagi tadi.
“Semalam tidak ada yang tutup, tapi memang cuaca yang menyebabkan kapal membutuhkan waktu lebih lama untuk sandar,” katanya.
Shelvy mengatakan, BMKG sebelumnya mengeluarkan peringatan dini level II karena cuaca memburuk dengan kecepatan angin mencapai 20-25 knots.
Angin bertiup dari arah selatan menuju ke barat daya, yang menghasilkan gelombang tinggi terpantau pada kamis malam sekitar pukul 22.00 WIB.
“Dampaknya, kapal sulit melakukan proses sandar karena adanya arus kuat ke arah timur laut dengan kecepatan berkisar 1,5-2 m/s,” tegasnya. ***