Bandung – Tiga santri Ponpes Nurul Huda Jalan Rancabentang Kelurahan Ciumbuleuit Kecamatan Cidadap Kota Bandung dilaporkan hanyut terseret arus aliran Sungai Cikapundung, pada Kamis siang.
Tim SAR gabungan berhasil temukan dua orang santri, pada Minggu 10 Maret 2024 pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono menyatakan, korban pertama ditemukan dalam kondisi meninggal di aliran sungai, yang berada di wilayah Kota Bandung.
Sedangkan korban kedua ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran sungai di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Kedua korban yang telah ditemukan tersebut, telah dievakuasi oleh pihak kepolisian ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung.
Sementara satu korban lainnya hingga saat ini masih belum ditemukan. Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap korban terakhir.
Berdasarkan keterangan Basarnas Jabar, ketiga santri itu di antaranya Muhammad Rizky usia 16 tahun laki-laki, Rizal berusia 15 tahun laki-laki, serta Lian Baihaqi berusia 14 tahun laki-laki.
Supriono menjelaskan, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, untuk divisum dan diidentifikasi oleh tim Inafis dan DVI.
Identifikasi dilakukan untuk memastikan identitas korban. “Korban ditemukan di aliran sungai kawasan Pulosari,” katanya.
Sementara itu Kapolsek Cidadap Kompol Arsyad memastikan, tiga santri yang terseret arus Cikapundung, bukan dalam kegiatan belajar mengajar Ponpes Nurul Huda.
“Tiga santri yang terseret itu di luar kegiatan belajar mengajar. Posisi pesantren memang bersebelahan dengan sungai di kawasan Ciumbuleuit,” katanya. ***