Garut – Gelombang pasang setinggi 3 meter menerjang wilayah pesisir selatan Garut tepatnya wilayah Rancabuaya Kecamatan Caringin, Selasa 13 Maret 2024.
Akibatnya, sejumlah perahu milik para nelayan berikut gazebo yang berada di sekitar pantai mengalami kerusakan.
Camat Caringin Ujang Kuswara mengatakan, akibat gelombang pasang itu juga menyebabkan jalan sekitar kampung pelabuhan terendam air laut.
Sejumlah perahu milik nelayan mengalami patah di bagian badan perahu. Meski demikian, tak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Ujang menjelaskan, berdasarkan laporan sementara yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, ada sekitar 30 perahu yang rusak.
Selain itu, sedikitnya 11 gazebo dan warung termasuk tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 25 meter ikut terdampak.
“Saat ini warga beserta unsur Forkopimda Caringin dan perangkat desa, melaksanakan pembersihan di lokasi terdampak serta koordinasi dengan dinas terkait,” katanya.
Sedangkan di Pantai Sayangheulang Kecamatan Pameungpeuk dan Pantai Santolo Kecamatan Cikelet, meski diterjang angin kencang dan gelombang pasang, kerusakannya tak separah seperti di Pantai Rancabuaya.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasat Polairud) Polres Garut AKP Anang Sonjaya menyebutkan, buruknya cuaca yang terjadi di kawasan pantai selatan Garut karena saat ini tengah musim angin barat.
Menurutnya, selain tiupan angin kencang, gelombang laut pun cenderung tinggi dan besar. Hal itu telah menimbulkan dampak kerusakan bagi sejumlah fasilitas.
Dengan kondisi saat ini Anang mengimbau, nelayan dan warga yang berada di kawasan pantai selatan Garut untuk tidak dulu beraktivitas di sekitar pantai.
Hal tersebut untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan, mengingat tingkat kerentanan yang sangat tinggi.
“Biasanya pada Maret angin dan gelombang sudah mulai mereda, tapi saat ini masih terjadi. Tahun ini memang tak seperti biasanya, dimana musim angin barat baru muncul pada Februari sehingga Maret masih terjadi,” tegasnya.
Anang membenarkan, jika angin kencang disertai gelombang tinggi yang terjadi di kawasan pantai selatan Garut itu telah menyebabkan puluhan perahu milik nelayan rusak.
Kerusakan yang terjadi lanjutnya, bervariasi mulai rusak ringan, sedang, hingga rusak berat bahkan ada yang hancur.
Ia menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan jumlah perahu yang mengalami kerusakan tersebut.
Saat ini, petugas masih melakukan pemantauan dan pendataan di lapangan mengingat cuaca buruk masih terus terjadi.
Berdasarkan hasil pemantauan sementara, kerusakan perahu nelayan paling banyak terjadi di kawasan Pantai Rancabuaya Kecamatan Caringin.
Hal itu dikarenakan para nelayan banyak yang menyimpan perahunya tanpa tali pemancang. ***