Jakarta – Warga Taiwan bernama Shi Yi yang hilang tenggelam saat kapal KM Parikudus terbalik di Pulau Rambut Kepulauan Seribu, merupakan tenaga kerja asing di Indonesia.
“Korban berkunjung bersama-sama teman kantornya menaiki kapal itu,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) DKI Jakarta Desiana Kartika Bahari, Kamis 14 Maret 2024.
Ia menyatakan, saat ini rekan sekantornya terus menunggu informasi hasil pencarian yang dilakukan tim gabungan di lokasi.
“Keluarga korban mungkin sedang menuju ke Indonesia,” katanya. Pada hari keempat pencarian, tim gabungan masih berupaya mencari keberadaan korban.
Pihaknya mengikuti petunjuk Map SAR untuk melakukan pencarian, dimulai dari titik lokasi kejadian menuju daratan.
“Semuanya tergantung angin dan gelombang laut. Bisa saja di dalam laut atau sudah sampai ke daratan,” katanya.
Menurutnya, tim gabungan akan terus berupaya mencari keberadaan korban selama tujuh hari pertama ini.
“Jika waktu tujuh hari telah lewat dan jika diperkenankan memperpanjang, kami akan terus melakukan pencarian,” tegas Desiana.
Ia berharap, korban segera ditemukan sehingga pencarian dapat diakhiri. “Kita berharap semoga cepat ditemukan dan tim terus bekerja keras di lapangan,” lanjutnya.
Tim gabungan mengerahkan 13 unit kapal untuk mencari Shi Yi, yang hilang saat kapal KM Parikudus terbalik di perairan Rambut Kepulauan Seribu, pada Senin lalu.
Korban menggunakan kaos abu-abu, celana hitam dan topi hitam serta berusia sekitar 40 – 45 tahun
Total penumpang kapal KM Parikudus yang terbalik di Pulau Rambut sebanyak 35 orang. Ada satu orang yang tidak masuk manifest penumpang dan selamat.
Sebanyak 35 orang itu terdiri atasi 32 penumpang ditambah tiga anak buah kapal yang menyeberang dari Asha Resort Pulau Payung Kepulauan Seribu Selatan, menuju Pantai Mutiara Jakarta Utara.
Sebelumnya Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Jarot menyatakan, ada 10 warga negara asing yang menjadi korban kapal KM Parikudus yang terbalik.
“Ada 10 warga negara asing dan 22 warga Indonesia yang menjadi penumpang kapal yang terbalik, akibat ombak tinggi dan angin kencang,” katanya.
Ke-10 warga asing itu terdiri atas lima warga negara Cina, empat warga Taiwan dan satu Korea. “Satu korban yang masih hilang, yakni warga asal Taiwan,” lanjutnya. ***