Gresik – Semburan air panas muncul di Desa Tambak Kecamatan Tambak Pulau Bawean Kabupaten Gresik Jatim pasca-gempa yang berpusat di Tuban, Jumat lalu.
Munculnya semburan air panas tersebut kemudian viral di media sosial, setelah seorang warga merekam dan mengunggahnya ke media sosial.
“Setelah gempa susulan ke-3 di halaman Sekolah Islamiyah Tambak keluar sumber air panas dari bumi,” demikian narasi unggahan dikutip dari Instagram @inijawatimur, Senin 25 Maret 2024.
Badrus, warga yang tinggal tak jauh dari lokasi munculnya air panas itu mengatakan, sebelum mengeluarkan air lubang itu awalnya mengeluarkan lumpur.
Menurutnya, ada sekitar delapan titik lubang yang mengeluarkan semburan air panas, setelah terjadi gempa di wilayah tersebut.
“Kawasan sekolah pun tergenang air bercampur lumpur sekitar lima sentimeter akibat semburan tersebut,” kata Badrus.
Saat ini, semburan yang semula delapan titik dikabarkan hanya menyisakan tiga titik. Menurutnya, lima lubang lainnya berhenti mengeluarkan semburan, pada Sabtu dinihari.
“Subuh, sekitar pukul 02.00 WIB semburan air sudah berhenti. Hingga pagi tadi perlahan air sudah mulai surut, hanya tersisa lumpur warna abu-abu,” tegas Badrus.
Sementara itu pakar geologi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Amien Widodo menyebut, semburan air panas setelah gempa di Bawean disebabkan retaknya lapisan batuan.
Menurutnya, fenomena yang terjadi di Desa Tambak Pulau Bawean itu, sebagai hal biasa. Daerah tersebut sebelumnya diguncang gempa magnitudo 6,5.
“Itu hal yang biasa. Energi gempa bisa meretakkan lapisan batuan sehingga air panas bisa merembes keluar,” kata Amien.
Meski demikian Amien menegaskan, fenomena semburan tersebut tidak membahayakan bagi masyarakat sekitar.
“Tidak terbayangkan lokasinya. Kalau mau dipakai sebagai kawasan wisata sumber air panas juga bisa,” tegas Amien. ***