Bandung – Arus mudik pada H-5 Lebaran yang melintasi jalur selatan Nagreg Kabupaten Bandung pada terus mengalami peningkatan, Jumat 5 April 2024 malam.
Bahkan, kemacetan panjang lebih dari 3 kilometer terjadi mulai dari kawasan baypas Cicalengka menuju kawasan Nagreg.
Dalam kondisi tersebut, pihak kepolisian telah berlakukan sistem contraflow, untuk mengurai kemacetan menuju arah selatan Nagreg.
Suasana antrean kendaraan pemudik terjadi di jalur selatan Nagreg lima hari jelang lebaran. Arus lalu lintas terpantau padat merayap, hingga terjadi kemacetan panjang.
Kepadatan didominasi oleh kendaraan pribadi dan roda dua. Kepadatan disebabkan volume kendaraan terus mengalami peningkatan.
Selain itu terdapat penyempitan lajur di kawasan Nagreg, serta adanya kendaraan truk besar mogok, yang menjadi penyebab utama terjadinya kemacetan.
Diperkirakan, kepadatan arus lalu lintas di jalur selatan Nagreg akan terus meningkat, hingga mendekati lebaran.
Sedangkan untuk puncak arus mudik Lebaran 2024 ini, akan terjadi mulai Sabtu 6 April.
Peningkatan kepadatan kendaraan tersebut telah terjadi sejak petang hari, atau waktu berbuka puasa.
Koordinator Data dan Kehumasan Dishub Kabupaten Bandung Ruddy Heryadi mengatakan, para pemudik biasanya melintas pada malam hari.
Berjalan di malam hari dianggap bisa menghindari kemacetan. “Dari tahun ke tahun rata-rata biasanya mereka lebih memilih perjalanan di malam hari. Bahkan mencapai ke jam sahur atau jam pagi,” kata Ruddy.
Ia menjelaskan, peningkatan kendaraan akan terus berlangsung hingga tengah malam hari, khususnya bagi pengendara roda dua.
“Melihat komposisi mode split yang kami hitung, untuk roda empat sebetulnya sudah mengalami peningkatan dibanding tahun lalu,” lanjutnya.
Namun, yang belum mencapai puncaknya adalah sepeda motor. Sepeda motor diperkiraan akan terus mengalami peningkatan. ***