Bandung – Rumah warga di Jalan Lemah Neundeut Cicadas Girang Kelurahan Cikutra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung ambruk sebagian tergerus aliran Sungai Cidurian.
Akibatnya, pemilik rumah Ricky Wahyu Alamsyah bersama lima anggota keluarganya itu, harus mengungsi di rumah tetangganya, Jumat 12 April 2024.
“Kejadiannya kemarin malam, tembok ruang keluarga rumah di pinggir sungai itu ambruk. Saat itu air mengalir sangat deras. Beruntung tidak ada korban atas kejadian itu,” kata Ricky.
Menurutnya, arus aliran sungai tersebut memang sering menjadi deras, meski hujan tidak turun deras di kawasan permukimannya.
Ia pun merasa khawatir jika tidak ditangani secara cepat, maka rumah-rumah yang berada di sekitarnya akan ikutan tergerus.
“Kami dan warga berharap ada penanganan segera. Alhamdulillah Pemkot Bandung sigap, langsung ke lokasi melakukan pendataan. Tinggal menunggu pembangunan dan penguatan kirmirnya,” tegas Ricky.
Ia mengatakan, jika tidak segera ditangani cerukan pinggir sungai bisa membesar karena tergerus deras aliran sungai tersebut.
Pasalnya, sejauh ini cerukan-cerukan besar pun tampak sudah menggerogoti bagian bawah rumahnya.
Bukan hanya rumah sekitar lanjutnya, tapi jembatan penghubung Lemah Neundeut dan Cicadas Girang pun terancam ambruk.
Hal itu disebabkan lokasi kejadian tepat berada di pinggir jembatan tersebut.
Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyatakan, Pemkot segera menangani kejadian bencana tersebut.
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung sudah melakukan kaji cepat kirmir, dan dinding bangunan rumah yang ambruk tersebut.
“Diskar PB dan Dinas SDABM Kota Bandung sudah melakukan assesment dan memonitor terus di lokasi kejadian,” tegas Bambang.
Diduga, kejadian itu dipicu hujan dengan intensitas sedang mengakibatkan aliran Sungai Cidurian meluap dan mengalir dengan cukup deras.
Pihaknya mengimbau, warga di dekat lokasi untuk siaga dan waspada saat hujan. Juga memberikan imbauan pengetahuan potensi bencana yang akan terjadi.
“Aliran sungai tersumbat oleh reruntuhan kirmir dan reruntuhan rumah. Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi, akan mengakibatkan aliran Sungai Cidurian meluap kembali yang mengancam rumah warga,” katanya.
Ia menambahkan perlu dibangun secepat mungkin bangunan kirmir yang lebih kuat dan kokoh agar tidak kembali ambruk yang mengancam rumah warga.
“Perlu segera mengangkat reruntuhan kirmir dan reruntuhan rumah agar aliran sungai tidak tersumbat,” lanjutnya. ***