Dubai – Sejumlah wisatawan (penumpang) terlantar di bandara utama Dubai. Hal itu seiring dengan banjir besar, yang menyebabkan gangguan dan kekacauan di salah satu pusat transportasi tersibuk di dunia itu.
Sejumlah penumpang menyatakan, mereka telah menunggu berjam-jam di dua bandara internasional utama Dubai. Hanya ada sedikit informasi dan dukungan yang diberikan kepada mereka.
Dilansir dari BBC, Kamis 18 April 2024 sekitar 290 penerbangan ke dan dari Bandara Internasional Dubai pada Rabu 17 April telah dibatalkan, berdasarkan data Flight Aware pukul 21.00 GMT.
Selain itu, ada 440 penerbangan yang tertunda. Hal itu terjadi setelah curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir di sejumlah negara teluk, yang menyebabkan kematian 20 orang.
Akibat kondisi cuaca memaksa Bandara Internasional Dubai, sebagai bandara tersibuk kedua di dunia mengalihkan puluhan pesawat yang masuk dan membatalkan sejumlah penerbangan.
“Kami saat ini mengalami gangguan signifikan akibat cuaca dan terus bekerja sama dengan tim tanggap darurat serta mitra layanan kami untuk memulihkan operasi normal secepat mungkin”.
Maskapai Emirates yang berkantor pusat di Dubai telah menangguhkan check-in bagi penumpang yang berangkat dari Dubai hingga Kamis pekan ini.
Hal itu karena tantangan operasional yang disebabkan cuaca buruk. Kekacauan meski terjadi, nyatanya penumpang terus berdatangan di bandara.
“Kita semua terjebak di bandara yang kekurangan sumber daya ini. Ada ratusan bahkan ribuan orang di sini,” kata penumpang.
“Mereka harus membuka toko bebas bea sehingga kami bisa makan, tapi persediannya telah habis,” lanjutnya.
Seperti diketahui, banjir langka melanda Uni Emirat Arab (UEA) setelah hujan deras mengguyur sebagian wilayah Timur Tengah yang biasanya kering.
Saking parahnya banjir tersebut, landasan Bandara Dubai pun terendam. Hujan deras terjadi di sebagian wilayah Timur Tengah yang kebanyakan berupa gurun dan gersang, pada Selasa waktu setempat.
Salah satu negara yang diguyur hujan deras yakni UEA. Hujan deras di UEA memicu banjir langka yang menyebabkan penutupan sekolah. Bandara Internasional Dubai pun ikut terendam.
Banjir juga menutupi jalan raya dan menciptakan kondisi berbahaya di seluruh wilayah tersebut.
Kondisi berbahaya itu terjadi karena wilayah UEA biasanya gersang dan tidak terbiasa dengan hujan deras, serta banjir bandang.
Penerbangan ke Bandara Dubai untuk sementara dialihkan. Pejabat Bandara Internasional Dubai mengatakan, pengalihan dilakukan karena ‘peristiwa cuaca luar biasa yang berkelanjutan saat ini dialami di UEA’.
Sebelumnya NBC melaporkan, banjir besar terjadi di jalan-jalan menuju bandara. Otoritas bandara juga mendesak warga yang hendak bepergian untuk memeriksa status penerbangan mereka.
Video yang diperoleh kantor berita Al Arabiya menunjukkan, landasan di Bandara Dubai terendam banjir.
Sejumlah pesawat terlihat harus berjalan di lintasan yang tertutup banjir dan kendaraan pendukung hampir terendam.
The Associated Press melaporkan, curah hujan lebih dari 4,7 inci dalam sehari di UEA itu telah membanjiri jalan-jalan di Dubai dan menyebabkan air masuk ke rumah-rumah serta tempat usaha.
Pusat Meteorologi Nasional UEA menyebut, ini merupakan curah hujan terbesar dalam 75 tahun terakhir.
Otoritas Manajemen Krisis dan Bencana Darurat Nasional UEA mendesak masyarakat untuk tetap tinggal di rumah.
Dalam postingan di media sosial X otoritas UEA mengatakan, mobil harus diparkir di ‘lokasi yang aman dan tinggi’, jauh dari daerah rawan banjir dan tempat di mana air dapat menumpuk.
Sekolah-sekolah swasta di seluruh UEA pun ditutup menjelang badai, dan pegawai pemerintah diinstruksikan untuk bekerja dari jarak jauh. ***