Cianjur – Bunga bangkai jenis amorphophallus titanum becc mekar sempurna di kawasan konservasi Kebun Raya Cibodas (KRC) Cipanas Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Jumat 19 April 2024.
Meski menebar aroma kurang sedap, momen saat bunga itu mekar memiliki daya pikat tersendiri, dan selalu dinanti baik oleh peneliti maupun pengunjung.
Ya, tanaman endemik Sumatera tersebut memiliki masa berbunga yang cukup lama, yakni empat tahun sekali.
Menurut peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Destri, amorphophallus titanium becc itu juga dikategorikan spesies yang terancam punah, sehingga keberadaannya dilindungi.
“Merupakan kali ketiganya individu tanaman ini berbunga, setelah sebelumnya juga berbunga pada 2016 dan 2020,” kata Destri dalam siaran persnya.
Berdasarkan hasil pengamatan sejak Februari 2024 katanya, bunga itu pun akhirnya mekar sempurna pada dinihari, atau sekitarpukul 00.56 WIB.
“Tingginya lebih tiga meter dengan diameter spatanya mencapai 1,6 meter. Ini melebihi dari yang sebelumnya (mekar),” tegas Destri.
Saat ini, Kebun Raya Cibodas memiliki 10 nomor spesimen koleksi tanaman bunga bangkai.
Terdiri atas satu spesimen induk hasil pengoleksian berupa umbi, dan sembilan spesimen hasil perbanyakan dari biji.
“Induknya diperkirakan sudah berumur antara 32 – 35 tahun, sehingga tanaman tersebut tergolong herba perenial,” lanjutnya.
Sementara itu General Manager Kebun Raya Cibodas Joko Sulistio menyatakan, mekarnya bunga bangkai kali ini terasa sangat istimewa.
Betapa tidak, Kebun Raya Cibodas baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-172.
“Ini tentu menjadi kado terindah ulang tahun Kebun Raya Cibodas tahun ini,” kata Joko. Ia berharap, momentum ini menjadi daya pikat tersendiri bagi pengunjung Kebun Raya Cibodas.
Direktur Kebun Raya Cibodas Marga Anggriyanto menambahkan, dengan mekarnya bunga bangkai raksasa di akhir April, akan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang ke KRC.
Di mana keberadaan KRC sesuai dengan fungsinya sebagai objek wisata konservasi, penelitian, wisata, edukasi dan jasa lingkungan.
Bahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan membuka taman nephentes atau taman tumbuhan pemakan serangga yang berasal dari wilayah Indonesia dan luar negeri.
Dengan demikian, terdapat lokasi baru bagi wisatawan untuk menikmati liburan sambil menimba ilmu tentang tumbuhan.
“Setiap bunga bangkai mekar di KRC angka kunjungan mencapai ribuan orang. Semoga dengan mekarnya bunga bangkai raksasa ini dapat menarik wisatawan lebih tinggi lagi,” harapnya. ***