Bandung – Angin puting belung menerjang kawasan Jalan Dago Pakar Permai Mekarsaluyu Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, pada Jumat sore.
Kejadian tersebut direkam oleh warganet dan tersebar di sosial media Instagram.
Puting beliung tersebut mematahkan ranting hingga batang pohonnya. Dalam rekaman video pun terlihat warga sekitar tampak panik .
Berdasarkan penuturan warga, mereka melihat ada angin besar membentuk pusaran yang terjadi di wilayah Ciburial.
Puting beliung tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, yang berlangsung sekitar 10 menit di sekitar Dago Pakar, Dago Golf dan sekitarnya.
Salah satu video juga terlihat pengendara motor menghentikan perjalanannya. Namun, mereka memilih tetap di atas motor menjaga keseimbangan motor agar tak terbawa angin.
Sementara itu, tim dari Jabar Quick Response (JQR) sesaat setelah menerima laporan, langsung menuju ke lokasi kejadian.
Koordinator Media dan Data JQR Hari Brahma menyebutkan, saat sampai ke lokasi warga masih terlihat panik dan akses jalan tertutup pohon tumbang.
“Kebetulan tim kami langsung ke lokasi sekitar 10 menit setelah kejadian. Warga masih terlihat panik, kami juga masih belum tahu titik mana yang terdampak,” katanya.
Namun saat keliling di sekitar empat titik, aliran listrik sempat terputus, 35 rumah rusak dan satu rumah rusak berat.
“Sejumlah pohon pun tumbang yang salah satunya menutup akses jalan Ciburial di sekitar Dago Resort,” kata Hari dalam keterangannya.
Pihaknya didampingi Kepala Desa Ciburial, Satpol PP, Polsek dan pihak Kecamatan Cimenyan, masih terus melakukan pendataan terkait kerusakan dan kebutuhan bantuan.
Langkah utama yang sedang jadi fokus yakni pembukaan dan pembenahan akses jalan yang tertutup pohon tumbang. Diduga, masih ada beberapa kerusakan lain yang belum terdeteksi.
“Ada beberapa pohon tumbang, ada yang kena motor tapi belum terdata ada berapa kendaraan yang terkena pohon tumbang. Belum terdeteksi ada korban luka, termasuk kemungkinan ada warga mengungsi,” tegasnya.
“Kami fokus pembukaan jalan dan pembenahan, nanti akan assesment kebutuhan korban apa dan ada kerusakan apa saja,” lanjutnya. ***