Sumedang – Sedikitnya 53 rumah warga rusak dan tiga korban mengalami luka-luka akibat gempa Sumedang Jawa Barat, Minggu 31 Desember.
Gempa tersebut guncang wilayah Sumedang kota hingga tiga kali. Gempa pertama terasa di Kabupaten Sumedang pukul 14.35 WIB berkekuatan magnitudo 4.1.
Kemudian, gempa susulan berkekuatan magnitudo 3.4 terjadi sekitar pukul 15.38 WIB.
Sedangkan gempa magnitudo 4.8 yang merupakan paling terasa dan berlangsung cukup lama, terjadi Minggu malam sekitar pukul 20.34 WIB.
Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tiga kali gempa tersebut.
Suasana perawatan pasien di halaman rumah sakit (RSUD) Sumedang.*
Namun, ada 53 rumah rusak dan tiga korban terluka akibat gempa. Untuk korban sudah kami tangani,” kata Herman bersama BMKG dalam keterangannya lewat zoom meeting, Senin 1 Januari 2024 dinihari WIB.
Menurutnya, petugas BPBD Sumedang dan unsur terkait lainnya telah melakukan asessmen di lapangan.
Selain rumah, pihaknya sudah melakukan antisipasi di dua rumah sakit yang ada di wilayah Sumedang kota. Untuk di Rumah Sakit Pakuwon (Swasta) terpantau aman.
“Sedangkan untuk RSUD Sumedang ada 248 pasien rawat inap, dan 83 pasien IGD yang sudah kami evakuasi,” tegas Herman.
Salah satu rumah warga yang mengalami kerusakan.*
Ia menambahkan, total pasien tersebut dievakuasi ke 5 tenda yang berada di sekitar area RSUD Sumedang.
“Dari total pasien tersebut, ada dua pasien dengan kondisi sakit berat dan saat ini sudah mendapat perawatan intensif,” lanjutnya.
Kondisi terkini, situasi dan kondisi di Sumedang sudah aman terkendali. “Kami imbau masyarakat tetap tenang dan waspada, jangan percaya hoaks. Kami akan segera melakukan pemulihan,” katanya. ***