Sumedang – Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin memastikan, terowongan kembar Tol Cisumdawu masih aman untuk dilalui.
Diketahui, sebelumnya terjadi keretakan di sejumlah titik terowongan pasca-gempa yang mengguncang wilayah Sumedang, pada 31 Desember.
Bey mengatakan, tidak ada penutupan ruas tol Cisumdawu selama tim dari PUPR memeriksa kondisi terowongan tersebut.
“Kami sudah laporkan ke PUPR yang telah menurunkan tim ke lokasi. Menurut PUPR masih aman jadi tidak ada rencana penutupan,” kata Bey saat meninjau lokasi, Senin 1 Januari 2024.
Salah satu yang menjadi perhatian Bey dalam peninjauan tersebut, yakni terkait kondisi RSUD Sumedang yang terdampak cukup parah.
Bey langsung meninjau beberapa titik bangunan RSUD yang mengalami keretakan, akibat gempa berkekuatan magnitudo 4,8 pada Minggu malam.
Sebanyak 108 pasien telah dievakuasi dan dirawat di halaman depan RSUD Sumedang, dan 45 pasien di halaman belakang. Mereka tetap ditangani secara intensif.
“Kami meninjau ke RSUD Sumedang saya lihat penanganannya sudah baik, yang utama keselamatan dan ketenangan pasien.: katanya.
“Jadi dipindahkan dulu ke tempat yang aman, memang masih ada pasien di dalam tapi itu berada di bangunan yang aman,” lanjut Bey.
Ia pun menyampaikan duka mendalam dan keprihatinan atas gempa, yang mengguncang Sumedang di penghujung 2023 tersebut.
Akibat gempa itu, 138 rumah rusak ringan, 110 rusak berat dan 456 warga mengungsi. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun 11 orang mengalami luka ringan, 2 orang di antaranya dirawat di RSUD Sumedang dan RS Santosa Bandung.
Setelah meninjau kondisi di RSUD Sumedang, Bey lalu meninjau kondisi permukimam warga yang terdampak gempa cukup parah. Tepatnya di Perum Babakan Hurip Kelurahan Kotakaler Kecamatan Sumedang Utara.
Bey pun menyapa sejumlah warga yang sedang mengungsi di sejumlah tenda darurat.
Ia berkomitmen akan menangani secara maksimal dan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah.
“Atas nama masyarakat dan pemerintah kami menyampaikan rasa duka dan prihatin atas terjadinya gempa ini. Kami langsung koordinasi baik dengan Pemkab Sumedang, BNPB, BPBD, TNI, Polri dan BMKG,” katanya.***