Garut – Longsor terjadi di sejumlah titik di tiga kecamatan kawasan Kabupaten Garut setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Berdasarkan informasi, bencana longsor tersebut tepatnya terjadi di Kecamatan Kersamanah, Karangtengah, dan Kecamatan Banjarwangi.
Di Kecamatan Kersamanah, longsor terjadi di Kampung Panamur Desa Kersamanah, pada Minggu 7 Januari 2024 dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.
Titik lokasi terdampak akibat longsor di Kecamatan Kersamanah itu, yakni jalan poros desa dan tembok penahan tanah (TPT), dengan lebar 4 meter, tinggi 4 meter dan panjang 75 meter.
“Kerugian akibat bencana tersebut ditaksir mencapai sekitar Rp 150 juta,” kata Camat Kersamanah Muhammad Topan Sandi.
Untuk di Kecamatan Banjarwangi, longsor terjadi di dua lokasi yakni di Jalan Raya Banjarwangi – Singajaya, tepatnya di Kampung Ciawitali Desa Tanjungjaya, dan Kampung Burujul Desa Banjarwangi, pada Sabtu kemarin sekitar pukul 18.30 WIB.
Kapolsek Banjarwangi Iptu Amirudin Latif mengatakan, longsor itu menutupi jalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Untuk itu kata Amir, pihaknya langsung memasang police line di sekitar lokasi, agar pengguna kendaraan roda 2 atau sepeda motor tidak terlalu ke pinggir.
Amir menyatakan, Unsur Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dengan dibantu warga sekitar melakukan gotong royong, untuk evakuasi dan pembersihan material longsoran.
Pasalnya material longsor itu menutupi badan jalan, Maka dengan bantuan alat berat dari dinas terkait, kendaraan roda empat akhirnya bisa kembali melintas.
“Hingga Minggu siang tadi tepatnya pukul 13.00 WIB evakuasi telah selesai, dan jalan sudah bisa dilalui kembali dengan aman, tertib dan lancar,” tegasnya.
Amir mengimbau, kepada seluruh warga terutama para pengguna jalan untuk selalu berhati-hati terhadap bencana longsor dan banjir, apalagi saat ini sudah masuk musim hujan. ***