Florida – Roket Falcon 9 membawa 23 satelit Starlink untuk layanan internet berbasis ruang angkasa milik SpaceX diluncurkan ke orbit, Minggu waktu setempat.
Peluncuran dilakukan dari landasan 40 di Space Force Station Cape Canaveral Florida AS, pada pukul 17.35 EST, atau Senin 8 Januari pukul 05.35 WIB.
Dikutip dari Spaceflight Now, Selasa 9 Januari 2024 mereka telah mengumumkan peluncuran yang dibuka pada pukul empat sore waktu setempat.
Namun, mereka perlu membuka jalan untuk peluncuran perdana roket Vulcan milik United Launch Alliance, pada landasan 41 yang berada di sampingnya.
Roket tersebut berhasil meluncur dengan mulus dari landasan peluncuran, sekitar pukul satu siang waktu setempat.
Para kru harus berlomba untuk memenuhi target waktu peluncuran baru, pada pukul 17.35 EST.
Wakil Presiden Peluncuran SpaceX lewat unggahan di jaringan media sosial X menyatakan, ini merupakan rekor baru Falcon untuk total waktu dari pelepasan roket hingga peluncuran, yakni 6 Jam 33 menit.
Perusahaan telah menargetkan untuk meluncurkan 144 misi Falcon pada tahun ini. Hingga saat ini, tiga misi Falcon telah sukses diterbangkan pada 2024.
SpaceX mengonfirmasi keberhasilan peluncuran 23 satelit mini Starlink V2, setelah lebih dari satu jam mengangkasa.
Misi SpaceX selanjutnya meluncurkan Starlink 7-10, yang akan diluncurkan dari Space Launch Complex 4 East (SLC-4E) Pangkalan Angkatan Antariksa Vandenberg, pada 9 Januari.
SpaceX belum mengumumkan jumlah satelit Starlink yang akan berada dalam peluncuran tersebut.
Penerbangan tersebut akan diikuti oleh misi pengiriman Starlink lainnya dari Cape Canaveral, pada 13 Januari mendatang.
Selain itu, Starship direncanakan untuk diluncurkan oleh Elon Musk, pendiri SpaceX pada media sosial X bersamaan dengan pemberian arahan kepada para karyawan SpaceX.
Utamanya untuk meninjau pencapaian mereka pada 2023, serta mendiskusikan tahun yang akan datang. ***