Sukabumi – Temuan mayat seorang remaja putri yang tewas akibat tersambar Kereta Api Pangrango gegerkan warga Kampung Paledang Desa Cimahi Kecamatan Cicatayan Kabupaten Sukabumi, Selasa Petang.
Berdasarkan informasi, sosok remaja putri yang belum diketahui identitasnya tersebut, diperkirakan berusia 17 tahun.
Rekaman video penemuan mayat tersebut oleh warga sekitar beredar lewat aplikasi perpesanan, dan sosial media.
Camat Cicantayan Anwari, membenarkan adanya kejadian seorang warga ditemukan tewas di rel kereta api akibat terserempet KA Pangrango relasi Sukabumi – Bogor.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, kemudian pihaknya langsung melakukan koordinasi untuk melakukan penanganan.
Adapun lokasinya di Kampung Paledang Desa Cimahi Kecamatan Cicatayan Kabupaten Sukabumi dekat SDN Paledang.
“Mengenai identitas korban, sejauh ini belum diketahui dan warga kami tidak ada yang mengenalnya,” kata Anwari dalam keterangannya, Selasa 9 Januari 2024.
Ia mengatakan, sekitar pukul 19.00 WIB pihaknya melakukan komunikasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk meminta kantong jenazah.
Proses evakuasi mayat korban tersebut rencananya akan dibawa ke RSUD Sekarwangi Cibadak.
Manager Humas Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwitoko menyatakan, peristiwa tersebut terjadi di lokasi Petak Jalan Cisaat – Cibadak Kilometer 43+500 sekitar pukul 17.43 WIB.
Pihaknya menerima informasi kecelakaan tersebut dari masinis, yang bertugas pada KA 205 Pangrango.
Ia menyebutkan, sebelum kejadian, masinis telah membunyikan klason lokomotif (semboyan 35) berkali-kali, namun tidak diindahkan.
“Tim pengamanan Stasiun Karang Tengah sudah menuju lokasi untuk pengamanan. Info (dari) masinis, rangkaian aman dan (kereta) dapat melanjutkan perjalanan,” katanya. ***