Bandung – Pemkot Bandung tengah menginventarisasi bangunan rumah warga terutama yang rusak berat akibat banjir, yang melanda Kelurahan Braga Kecamatan Sumur Bandung.
Pemkot akan segera membantu untuk memperbaiki rumah warga terdampak banjir Akibat jebolnya tanggul Sungai Cikapundung, terutama yang mengalami rusak berat.
Sekda Kota Bandung Ema pun telah mengintruksikan kepada Asisten Daerah 1, melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk perbaikan rumah terdampak.
“Kita sudah inventarisasi terutama yang rusak berat, akan dibantu dari dana Baznas yang bisa dimanfaatkan. Nanti Asda 1 yang akan koordinasi yang diprioritaskan rumah berat berat,” katanya usai meninjau lokasi banjir di Kelurahan Braga, Sabtu 13 Januari 2024.
“Termasuk juga bangunan yang memang bolong dan jebol, itu juga yang menjadi perhatian. Ada juga yang setengah badan rumah hancur diprioritaskan. Terpenting secepatnya bisa tertangani,” katanya.
Dari data Kecamatan Sumur Bandung, rumah yang terdampak mencapai 229 unit. Yakni 11 rumah mengalami rusak berat dan 29 rumah mengalami rusak ringan. Semua berasal dari RW 3, 4, 7 dan 8 Kelurahan Braga.
Ema menyebutkan, untuk jangka panjang konsep bangunan vertikal merupakan solusi di daerah tersebut.
Konsep itu katanya, telah ada sejak Walikota Bandung sebelumnya Ridwan Kamil. Untuk itu, ia mengaku akan terus melakukan komunikasi intens dengan warga.
“Untuk jangka panjang sebenarnya sudah ada konsep sejak era Pak Ridwan Kamil. Saya sudah lihat ke lapangan dan punya konsep. Tinggal kita berkomunikasi dengan warga,” tegas Ema
“Tepatnya kita vertikalkan. Jika tidak, ini akan terulang, tapi saya tidak ingin memaksakan. Makanya saya akan berkomunikasi instens dengan warga,” lanjutnya.
Untuk itu, ia meminta kepada Bappelitbang dan Asda 2 untuk mengkoordinasikan terkait rencana konsep bangunan vertikal tersebut.
“Gambarnya dan konsep sudah ada, tinggal bagaimana kita inventarisasi lahan ini. Dari fungsi akan lebih aman, jadi warga melihat akan lebih tenang karena konstruksinya bagus, tata ruang bagus dan lepas dari ancaman banjir,” katanya. ***