Kuningan – Mobil pikap mengalami kecelakaan terperosok ke jurang di jalan baru Lingkar Timur Kuningan. Satu orang tewas dalam insiden itu, Kamis pagi.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Awalnya, mobil jenis pikap dengan nomor polisi B 9122 UAN yang dikemudikan Adi Yani (24) melaju tak terkendali.
Pikap itu melintas di jalan baru Lingkar Timur Desa Karangmangu Kecamatan Kramatmulya. Akibatnya, mobil itu pun masuk ke dalam jurang.
Salah satu penumpang di belakang Bahrul Alam (30) warga Pandeglang meninggal dunia, akibat kecelakaan tunggal tersebut.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Kuningan Iptu Sri Martini menyatakan, kecelakaan itu diduga akibat sopir mengantuk.
Kecelakaan terjadi saat kendaraan yang mengangkut enam penumpang dari arah Utara dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba oleng tak terkendali.
“Akhirnya mobil pikap itu pun terguling setelah menyeruduk warung, kemudian terjun ke jurang sedalam 2 meter,” kata Sri Martini dalam keterangannya, Kamis 18 Januari 2024.
Saat melintas di jalan yang menurun kendaraan L300 itu sempat oleng ke kanan, lalu sopir banting setir ke kiri hingga menabrak warung di pinggir jalan.
“Setelah itu pikap tersebut terguling kemudian masuk ke jurang sedalam 2 meter,” kata Sri Martini.
Menurutnya, kendaraan bak terbuka itu mengangkut enam penumpang. Empat di antaranya duduk di bak belakang, sedangkan sopir di depan ditemani satu penumpang.
Akibat kecelakaan itu, satu penumpang bernama Bahrul Alam yang menumpang di belakang meninggal dunia, karena mengalami luka serius di bagian kepala.
Sementara sopir Adi Yani mengalami luka robek bagian bibir dan nyeri di bagian dada, telah dibawa ke RS KMC Kuningan untuk menjalani perawatan.
Satu penumpang lainnya bernama Ahmad Basri mengalami patah tulang kanan, kemudian dibawa ke RSUD 45 Kuningan.
Tiga penumpang lainnya yaitu Adi Lesmana, Roy Irawan dan Anwar Musadad mengalami luka ringan, dan sudah dibolehkan pulang.
“Dari informasi mereka merupakan para pekerja buruh bangunan asal Pandeglang, yang baru selesai mengerjakan proyek di kawasan Cilimus dan sedang dalam perjalanan pulang ke kontrakan di Ciporang,” lanjut Sri.
Diduga, sopir mengemudikan kendaraan dalam keadaan lelah dan mengantuk, dan saat melintasi jalan itu ia sekejap terlelap hingga terjadi kecelakaan. ***