St Petersburg – Ledakan yang menyebabkan kebakaran besar terjadi di terminal ekspor gas dekat Kota St Petersburg Rusia.
Namun demikian, kebakaran di terminal gas tersebut telah dapat dipadamkan. Tidak ada laporan adanya korban jiwa maupun luka.
Namun, penyebab kebakaran tersebut belum diketahui. Media lokal melaporkan, sebuah drone terlihat di daerah tersebut.
Baik Rusia maupun Ukraina telah menggunakan drone dalam konflik saat ini. Ukraina biasanya tidak mengakui serangan semacam itu.
Sementara itu, 13 orang tewas dan 10 lainnya terluka akibat penembakan di Kota Donetsk Ukraina timur yang dikuasai Rusia, Alexei Kulemzin, kata walikota yang dilantik Rusia, Minggu 21 Januari 2024.
Mengenai ledakan pada Minggu di dekat St Petersburg, gubernur regional Alexander Drozdenko menyatakan, “rezim siaga tinggi” diberlakukan setelah insiden di terminal produsen gas Novatek, di Ust-Luga di Teluk Finlandia.
Ia membagikan video yang tampak seperti api besar. Novatek kemudian mengumumkan, pekerjaan di terminal tersebut telah dihentikan.
Dilansir Euronews, Minggu 21 Januari 2024 Menurut Novatek, kebakaran itu disebabkan oleh “pengaruh luar”, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Outlet berita Rusia Shot mengutip penduduk setempat mengatakan, mereka mendengar suara drone yang diikuti oleh beberapa ledakan di Ust-Luga, dekat perbatasan Rusia dengan Estonia.
Fontanka, outlet berita yang berbasis di St Petersburg mengatakan, setidaknya dua drone terlihat terbang menuju kota sebelum kebakaran terjadi.
Dikatakan, ada tiga kapal tanker internasional besar di dekat kobaran api. Meski tidak ada laporan kerusakan pada kapal tersebut.
Sejauh ini, belum ada verifikasi rincian mengenai kejadian tersebut. Selain itu belum ada pula komentar dari pejabat Ukraina.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan, pihaknya menembak jatuh tiga drone Ukraina di wilayah Smolensk, dekat perbatasan dengan Ukraina, pada Sabtu malam.
Sebelumnya mereka mengatakan, pihakna telah menembak jatuh drone di Tula dan Oryol, keduanya di Rusia barat.
Rusia dan Ukraina saling menargetkan infrastruktur energi masing-masing, dan pada Jumat terjadi kebakaran di depot minyak di Bryansk, barat daya Rusia.
Kejadian itu menurut Moskow, disebabkan oleh serangan pesawat tak berawak Ukraina. Hal itu terjadi sehari setelah serangan menargetkan terminal pemuatan minyak utama di St Petersburg.
Pada Kamis, Rusia mengklaim telah merebut sebuah desa dekat kota Bakhmut yang hancur, di wilayah Donetsk timur Ukraina.
Kyiv belum mengkonfirmasi klaim tersebut. Ukraina telah berulang kali memperingatkan, tentaranya menghadapi kekurangan amunisi yang parah.
Namun telah menetapkan target memproduksi satu juta drone di dalam negeri pada tahun ini. Rusia melancarkan invasi terhadap tetangganya hampir dua tahun lalu. ***