Jambi – Massa sopir angkutan batubara yang menolak penyetopan operasional menyerang Kantor Gubernur Jambi.
Kejadian itu sempat ricuh, sejumlah kaca Kantor Gubernur Jambi pecah dilempari massa.
Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira menyatakan, saat ini tim Resmob Polda Jambi sudah diturunkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan perusakan Kantor Gubernur itu.
“Saat ini tim Resmob sudah ke lokasi kejadian, untuk melakukan penyelidikan,” kata Kombes Andri, Senin 22 Januari 2024.
Mengenai perusakan yang terjadi, pihaknya akan menelusuri mengenai penyebab baik dari massa maupun provokator atas kericuhan tersebut.
“Kita akan lihat nanti, siapa yang menggerakkan aksi tersebut. Dari mana mereka melakukan perusakan itu,” katanya.
Andri menjelaskan, hingga saat ini belum ada massa yang diamankan. Sedangkan sopir batubara tersebut masih bertahan di area Kantor Gubernur Jambi.
“Hingga saat ini belum ada yang diamankan,” tegasnya Andri.
Berdasarkan informasi, sejumlah kaca jendela Kantor Gubernur Jambi pecah akibat lemparan batu yang oleh dilakukan massa.
Sejumlah kaca jendela yang pecah tersebut mulai dari ruangan staf hingga pejabat Pemprov Jambi.
Unjuk rasa itu berlangsung sejak Senin pagi, dan massa pun bertahan di lokasi hingga sore hari.
Sopir batubara juga membuat truknya masing-masing memarkirkan kendaraannya di lapangan Gubernur Jambi, maupun di area perkantoran Pemprov Jambi.
Selain itu, massa menutup akses jalan di Simpang BI menuju Kantor Gubernur. Akibatnya, terjadi kemacetan di sekitar jalan tersebut. ***