Sleman – Gunung Merapi yang berada di Kabupaten Sleman kembali memuntahkan awan panas secara beruntun, Kamis 25 Januari 2024 sore.
Tiga kali semburan awan panas guguran terjadi pukul 16.06, 16.09, dan 16.13 WIB dengan amplitudo maximum 29 mm berdurasi 150.6 detik.
Adapun jarak luncurnya maksimal 1.500 meter ke arah BaratDaya atau Kali Bebeng.
“Visual Gunung Merapi tampak dan arah angin ke Timur. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan,” tulis BPPTKG.
BPPTKG menyebutkan, sejauh ini belum ada laporan mengenai adanya hujan abu.
Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya. Meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara antara lain mengarah ke Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak gunung.
Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih terjadi, yang dapat memicu luncuran awan panas guguran pada daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, dan diminta agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG).
“Terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” sebut BPPTKG. ***