Gresik – Sedikitnya lima orang penumpang bus tewas akibat tabrakan dengan bus pariwisata di wilayah Bungah Gresik Jatim, Sabtu malam sekitar pukul 21.50 WIB.
Para penumpang bus pariwisata bernopol AB 7072 KN itu merupakan rombongan peziarah asal Pasuruan, sedang dalam perjalanan pulang dari makam Sunan Bonang Tuban.
Sebanyak empat orang tewas seketika di lokasi kejadian, sedangkan satu korban lainnya dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan.
Kanit Laka Lantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita Agustina menyatakan, rencananya bus tersebut hendak pulang menuju Pasuruan setelah berziarah dari makam Sunan Bonang di Tuban.
“Penumpang tersebut semuanya merupakan warga satu RT. Mereka rombongan jamaah ziarah wali,” kata Tita, dalam keterangannya, Minggu 28 Januari 2024.
“Mereka dari Sunan Bonang hendak pulang menuju Pasuruan. Kemungkinan sopir bus terlalu lelah hingga mengantuk,” katanya.
Diketahui, dari lima korban yang tewas, dua di antaranya merupakan ibu dan anak perempuan, bernama Anik (51) dan Auliyaj Mahfiroh Rahmadani (17) .
Selain itu, ada kakak adik bernama Noman Alif Agustyahya (28) dan Utanta Ihza Mahendra (18), yang meninggal dalam tabrakan tersebut.
Keduanya merupakan anak dari Kepala Dusun Jetak Desa Karangjati Kecamatan Pandaan Pasuruan. Satu korban lainnya bernama Kasmini (63), warga Desa Wedoro Kecamatan Pandaan.
Kelima jenazah korban kecelakaan tersebut telah dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik, dan akan segera dibawa ke rumah duka masing-masing.
Kasatlantas Polres Gresik AKP Derie Fradesca menyatakan, jenazah akan dimakamkan di TPU setempat. “Total korban meninggal lima orang,” kata Derie.
Selain lima korban meninggal, puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka. Korban luka dievakuasi antara lain ke RS Mabarrot Bungah, RS Fathma Medika dan Rumah Sakit Semen Gresik.
Derie Fradesca mengatakan, dugaan sementara kecelakaan karena sopir bus mengantuk hingga menabrak truk dengan nomor polisi L 9310 UU dari arah berlawanan.
Diketahui, bus pariwisata tersebut melaju dari arah utara menuju ke selatan, sedangkan truk berada di jalur berlawanan.
“Sopir bus diduga mengantuk sehingga kurang konsentrasi dan mengambil arah terlalu ke kanan melewati marka jalan,” katanya.
Akibat kecelakaan tersebut, kondisi bus rusak parah bahkan beberapa kursi penumpang terlempar keluar. Dalam proses evakuasi, warga pun menemukan jasad korban terpisah.
Para korban yang meninggal dunia rata-rata yang duduk di kursi bagian depan, sedangkan penumpang yang berada di kursi belakang selamat.
Akibat kecelakaan itu menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi lebih dari 2 kilometer yang terjadi hingga tengah malam, lantaran bangkai bus menutupi badan jalan.
Selain itu, serpihan kaca bus juga berserakan hingga warga turut membantu untuk membersihkannya. Proses evakuasi bus itu selesai dan jalan dapat dilewati kembali, Minggu dinihari. ***