Agam – Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam Batusangkar Sumatera Barat kembali mengalami erupsi, Selasa 6 Februari 2024 pukul 16.04 WIB.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, kolom letusan teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak.
Diketahui, posisi geografis di Latitude -0.381 derajat Lintang Utara, Longitude 100.473 derajat Bujur Timur, dan memiliki ketinggian 2.891 mdpl.
“Tinggi kolom letusan teramati ± 1.000 m di atas puncak (± 3.891 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Marapi Teguh Purnomo dalam keterangan resminya.
Ia melaporkan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi masih berlangsung hingga malam hari.
Teguh mengimbau, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki, pengunjung dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).
Selain itu, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran, bantaran sungai yang berhulu di puncak Marapi agar selalu mewaspadai, potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Diingatkan juga, jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut, untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
“Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari pemda,” lanjutnya. ***