Munich – Alexei Navalny, tokoh oposisi yang kerap mengkritik Kremlin dan Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya tewas di ruang tahanan.
Istri Alexei, Yulia Navalnaya memastikan akan menyeret Putin dan pemerintahannya ke pengadilan atas kematian suaminya tersebut.
“Saya ingin mereka tahu, mereka akan dihukum atas apa yang telah mereka lakukan terhadap negara kami, terhadap keluarga saya dan suami saya,” kata Yulia dalam Konferensi Keamanan Munich, Jumat 16 Februari 2024.
Sebagaimana dilansir CNN, Yulia Navalnaya menyatakan pihaknya tidak memiliki konfirmasi mengenai kematian suaminya.
Namun, ia tetap menekankan akan menyeret Putin dan kroninya ke pengadilan. “Mereka akan diadili dan hari ini akan segera tiba,” tegasnya.
Diketahui, kabar kematian Navalny muncul pada hari Jumat ketika para pemimpin dunia berkumpul di konferensi di Jerman selatan.
Saat itu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Yulia Navalnaya, dan “menyatakan belasungkawa,” menurut juru bicara Departemen Luar Negeri.
Seperti diketahui, sebelumnya Alexei Navalny dilaporkan tewas di penjara, di Distrik Yamalo – Nenets.
Navalny disebutkan tewas karena tidak enak badan setelah berjalan-jalan.
Dilaporkan, layanan penjara di Distrik Yamalo – Nenets mengatakan, dia merasa tidak enak badan setelah berjalan-jalan pada hari ini waktu setempat.
Dia disebut kehilangan kesadaran. “Dia hampir segera kehilangan kesadaran,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Sementara tim medis darurat penjara pun dipanggil setelah hal itu terjadi. Tim medis berupaya untuk menyadarkannya tetapi tidak berhasil.
“Dokter darurat menyatakan, tahanan itu meninggal dunia. Penyebab kematiannya masih belum diketahui,” lanjut keterangan tersebut. ***