Indramayu – Satu lagi korban siswi Sekolah Dasar Negri (SDN) Lajer 1 Kecamatan Tukdana yang tenggelam di Sungai Panarikan Indramayu berhasil ditemukan.
Tim SAR gabungan menemukan korban berinisial R, pada Minggu 18 Februari 2024 pagi sekitar pukul 09.15 WIB.
Sebelumnya, tiga siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lajer 1 Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu, tenggelam di Sungai Panarikan, pada Sabtu kemarin.
Ketiga korban yakni berinisial S, M dan R ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Camat Tukdana Rohaenah menyatakan, peristiwa itu berawal saat ketiga siswi tersebut mengikuti kegiatan Pramuka.
Berupa gerak jalan dengan menyusuri area persawahan, yang melintasi Tanggul Sungai Panarikan di Kecamatan Tukdana.
Berawal saat para siswi tersebut mengikuti kegiatan sekolah kemudian memang melintasi pinggiran sungai, dan kemungkinan anak-anak ini mencoba untuk membasuh tangan dan kaki sambil berfoto ria,.
Korban berinisial R yang tenggelam di Sungai Panarikan Indramayu berhasil ditemukan tim SAR gabungan, Minggu 18 Februari 2024 pagi.*
“Tanpa disadari mereka masuk ke dalam area yang lebih dalam,” kata Rohaenah di rumah salah seorang korban yang ditemukan,pada pagi tadi.
Rohaenah menjelaskan, total siswa yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 21 orang. Terdiri atas kelas 3, 4 dan 5. Namun yang menjadi korban tenggelam sebanyak tiga orang.
“Pertama teridentifikasi satu anak meninggal akibat tenggelam. Sedangkan dua anak itu menurut teman-temannya masih ada. Kita baru mengetahui, saat dua anak berikutnya tidak kembali,” tegasnya.
Ia mengungkapkan, kejadian itu bisa dijadikan evakuasi bagi semua pihak, agar ke depan setiap kegiatan sekolah yang dapat menimbulkan bahaya, harus dibekali sistem keamanan yang cukup.
Tujuannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Kita juga melihat situasi dan kondisi alamnya. Saat kondisinya seperti ini, ya ke depan harus diperhitungkan lagi safety-nya,” lanjutnya. ***