Subang – Seorang ibu hamil melahirkan di salah satu kantor bank yang berada di pusat Kabupaten Subang. Video peristiwa itu pun viral di media sosial.
Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi pada Senin 19 Februari sekitar pukul 11.00 WIB.
Pada saat itu, ibu yang tengah hamil tua tersebut hendak mengantre di cabang kantor bank yang berada di pusat Kota Subang.
“Seorang ibu hamil melahirkan di salah satu bank di Kota Subang. Ibu hamil itu sedang antre di bank lalu melahirkan di bangku antrean,” demikian keterangan dalam akun Instagram @subang.info, Selasa 20 Februari 2024.
Dari video viral yang berdurasi 29 detik itu terlihat ibu-ibu sedang mengerubuti bayi yang baru dilahirkan.
Sementara ibu dari bayi tersebut terlihat terbaring lemas di bangku antrean yang berada di bank tersebut.
“Allhamdulilah selamat. Ieu mah kudu di nami-an BRI (ini harus di namakan BRI),” sebut laki-laki yang berada di dalam video viral tersebut.
Pihak bank sendiri membenarkan, telah terjadi peristiwa adanya seorang ibu yang melahirkan di kantornya.
Supervisor Penunjang Operasional BRI Cabang Subang Fajar Eka Setiawan menyetakan, ibu itu bernama Ririn Anggraeni (25), warga Kelurahan Pasirkareumbi Kecamatan Subang Kabupaten Subang.
Menurut Fajar, kronologi kejadian berawal dari ibu hamil itu datang ke salah satu kantor unit bank untuk membetulkan Anjungan Tunai Mandiri (ATM), karena telah terblokir dan minta diaktifkan kembali.
Namun, saat menunggu antrean peristiwa tak disangka pun terjadi. Pihak bank dibuat kaget karena Ririn yang tidak diketahui tengah hamil itu langsung melahirkan seorang anak.
“Kronologi-nya nasabah itu datang ke BRI unit Subang Kota naik ojek katanya, mau narik uang kebetulan ATM-nya terblokir, dan minta diaktifkan,” kata Fajar.
Setelahnya tiba-tiba langsung melahirkan, mungkin si ibu sudah ngerasa mules di perutnya, dan langsung melahirkan.
“Hal itu bikin kaget semuanya yang sedang berada di BRI unit Subang Kota,” lanjut Fajar.
Setelah mengetahui akan melahirkan kata Fajar, pihaknya langsung menutup sementara pelayanan untuk fokus membantu Ririn melahirkan.
Saat itu juga pihak bank memanggil bidan terdekat untuk menangani proses persalinan. Tak berlangsung lama, bayi dari Ririn itu pun lahir.
“Tindakan dari kami saat itu langsung menghentikan dulu pelayanan, situasi langsung disterilkan karena itu area publik,” lanjutnya.
Jadi, dimohon yang tidak berkepentingan, karena hanya ada pasien dan bidan yang kebetulan dihubungi untuk penanganan kelahirannya.
“Persalinan saat itu juga berlangsung di kantor, setelah proses persalinan kita bawa ke rumah bidan untuk dicek kondisi kesehatan, baik ibunya maupun anaknya,” tegasnya.
Dari pengakuan Ririn, ia tidak menyangka air ketubannya akan pecah saat berada di bank. Sebab katanya, ia memprediksi anaknya akan lahir pada tanggal 22 Maret mendatang.
“Mau ngebetulin ATM yang terblokir soalnya mau ambil uang terus mules dan air ketubannya pecah. Perkiraan saya masih lama lahirannya soalnya sama sekali nggak ke bidan. Baru kemarin aja ke bidan setelah lahiran katanya baik sehat,” katanya. ***