Sragen – Polisi menangkap pria bernama Budi Santosa (43) alias Melung, setelah melakukan pelecehan kepada penyanyi campursari bernama Levi (32) di Sragen Jateng.
Berdasarkan pengakuan Budi, dirinya dalam kondisi mabuk pada saat melakukan pelecehan terhadap korban.
Ia mengaku telah minum alkohol bersama teman-temannya, sebelum datang ke hajatan. Saat tiba di lokasi kondisinya masih dalam keadaan mabuk.
“Ya minum bareng-bareng sejak sore sama teman-teman. Saat itu jagong (datang hajatan),” kata Budi dalam penuturannya di Mapolres Sragen, Selasa 27 Februari 2024.
Budi datang bersama sejumlah temannya saat menghadiri hajatan di mana korban tampil. Ia mengaku perbuatan mesumnya itu dilakukan atas keinginannya sendiri.
Selain melecehkan korban, Budi juga sempat memukul biduan campursari tersebut. Ia berdalih aksinya itu sebagai refleks membela diri.
“(Kenapa bales mukul) Refleks, dipukul pakai mikrofon, refleks mukul terkena rambut,” tegasnya.
Warga Desa Celep Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen itu refleks memukul sang biduan, setelah dipukul menggunakan mikrofon.
Korban diketahui bernama Levi (32), warga Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen. Aksi pencabulan itu terjadi di acara hajatan salah satu warga Desa Karangpelem Kecamatan Kedawung.
Ia mengaku tidak mengenal korban sebelumnya. Budi datang atas undangan pemilik hajatan yang juga merupakan teman satu paguyuban.
Saat ini, Budi Santoso sudah ditahan di Mapolres Sragen untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya.
Sebelumnya, video seorang penyanyi dangdut menjadi korban pelecehan seksual saat tampil pada sebuah acara hajatan di Kabupaten Sragen.
Video itu pertama diunggah oleh akun Instagram @sragenkerenn, pada Sabtu 24 Februari. Dalam video itu, tampak korban mengenakan gaun berwarna kuning.
Korban telah melaporkan apa yang dialaminya itu ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sragen. “Sudah dilaporkan ke PPA Polres Sragen,” kata Kapolsek Kedawung, AKP Walidi.
Ia juga membenarkan, peristiwa pelecehan terhadap penyanyi dangdut tersebut terjadi di wilayah Kedawung, Sragen. “Benar, pedangdut yang viral di medsos itu terjadi di Kedawung,” ungkap AKP Walidi. ***