Bekasi – Tersangka SNF (26) mengalami luka akibat membenturkan kepalanya sendiri ke dinding sel tahanan. Perempuan itu pun harus dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati
Diketahui, SNF merupakan ibu dari bocah 5 tahun yang tewas dengan 20 luka tusukan di bagian tubuhnya, di perumahan elit kawasan Summarecon Bekasi, pada hari Kamis 7 Maret.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus menyatakan, pelaku sengaja ditempatkan di sel khusus.
“Semalam pelaku dibawa ke IGD RS Bhayangkara Kramatjati lantaran tersangka membenturkan kepalanya ke dinding sel ruangan. Ia diasingkan dari tahanan perempuan lainnya,” kata Firdaus, Minggu 10 Maret 2024.
Menurutnya, alasan SNF ditempatkan di sel khusus karena mengidap gejala Skizofrenia. Polisi khawatir ia melukai tahanan lain jika ditempatkan ke dalam satu sel umum.
“Karena dia mengidap terindikasi gejala Skizofrenia, takutnya melukai yang lain. Ia ada delusi halusinasi, penahanan sudah berjalan dua malam,” katanya.
Berdasarkan informasi, Skizofrenia adalah gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, merasakan dan berperilaku dengan baik.
Skizofrenia ditandai dengan pemikiran atau pengalaman yang tampak tidak berhubungan dengan kenyataan, ucapan atau perilaku yang tidak teratur dan penurunan partisipasi dalam aktivitas sehari-hari.
Sebelumnya, peristiwa itu bisa terungkap berawal adanya seseorang yang datang ke rumah korban untuk bertamu, namun dilarang.
Namun, sang tamu memaksa masuk hingga akhirnya menemukan korban sudah tewas di lantai dua rumahnya dalam kondisi berlumuran darah.
Penemuan mayat itu pun langsung dilaporkan ke petugas keamanan perumahan, dan dilanjutkan ke pihak kepolisian Polsek Bekasi Utara dan Polres Metro Bekasi Kota.
Berdasarkan hasil olah TKP, petugas menemukan sebilah pisau dapur yang berlumuran darah yang sudah dicuci.
Pisau itu diamankan sebagai barang bukti. Petugas juga memasang garis polisi di lokasi dan memintai keterangan tiga saksi, salah satunya orangtua korban. ***