Bandung – Terminal Cicaheum Kota Bandung menyiapkan sebanyak 165 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP), untuk melayani penumpang selama periode arus mudik Lebaran 2024.
“Bus yang kami sediakan ada 165 armada dengan jumlah sekitar 6.600 tempat duduk,” kata Kepala Regu Terminal Cicaheum Erwyn Herliyana di Bandung, Selasa 2 April 2024.
Menurutnya, dari 165 armada bus itu Terminal Cicaheum menyiapkan bus AKAP dengan melayani 106 trayek, sedangkan untuk bus AKDP melayani sebanyak 59 trayek.
“Kalau AKDP berarti lingkupnya di dalam provinsi seperti Kuningan, Tasikmalaya, Pangandaran. Untuk antarprovinsinya destinasi favorit biasanya Yogyakarta, Solo dan Surabaya,” katanya.
Ia menyampaikan, hingga saat ini atau H-8 Lebaran 2024 jumlah penumpang belum mengalami peningkatan signifikan.
Ia memprediksi, para pemudik akan mulai memadati Terminal Cicaheum, pada 6 April 2024.
“Untuk prediksi puncak arus mudik Lebaran tahun ini hari Sabtu 6 April karena para pegawai sudah mulai libur hari Jumat, jadi hari Sabtu mereka kemungkinan akan mudik ke daerah masing-masing,” lanjutnya.
Terminal Cicaheum katanya, juga menyiagakan 69 personel gabungan yang terdiri atas pengawasan dan pengendalian terminal penumpang, kepolisian, tenaga kesehatan hingga petugas kebersihan dan kesehatan.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi pergerakan penumpang, [ada saat mudik Lebaran tahun 2024 ini.
Pihaknya juga telah melakukan pengecekan kelaikan (ramp check) untuk angkutan bus dan semuanya dalam kondisi laik jalan, sehingga dapat memberikan jaminan rasa aman bagi penumpang.
Erwyn menambahkan, apabila terdapat armada bus yang setelah dilakukan pengecekan secara administrasi tidak memenuhi persyaratan, akan dikembalikan ke garasi perusahaan otobus (PO) bus itu.
“Sudah pasti kami berikan sanksi tilang dan kendaraannya kami kembalikan ke garasi, untuk membereskan surat-surat kendaraan yang belum lengkap,” tegas Erwyn.
Ia mengimbau, penumpang yang akan menggunakan moda transportasi bus di Terminal Cicaheum untuk langsung membeli tiket secara online.
Atau juga datang langsung ke agen resmi untuk menghindari terjadinya penipuan.
“Diharapkan, para penumpang menjaga barang bawaannya agar tidak sampai tertinggal atau tertukar, jangan menerima makanan atau minuman dari orang tidak dikenal, tetap jaga kesehatan selamat di perjalanan,” katanya. ***








